kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bali Towerindo Sentra (BALI) kantongi pinjaman sindikasi Rp 20,9 miliar


Kamis, 26 Desember 2019 / 18:13 WIB
Bali Towerindo Sentra (BALI) kantongi pinjaman sindikasi Rp 20,9 miliar
ILUSTRASI. Bali Towerindo Sentra (BALI) memperoleh pembiayaan investasi sindikasi dari Century Tokyo Indonesia dan Mitsui Leasing Capital Indonesia.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan menara telekomunikasi PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) memperoleh pembiayaan investasi sindikasi dari PT Century Tokyo Indonesia dan PT Mitsui Leasing Capital Indonesia. 

Nilai batas (limit) pinjamannya mencapai Rp 20,9 miliar dengan jangka waktu 60 bulan. Penandatanganan perjanjian tersebut berlangsung pada 20 Desember 2019. 

Wakil Direktur Utama BALI Lily Hidayat mengatakan, pembiayaan investasi sindikasi ini melalui fasilitas jual dan sewa balik (sale and lease back facility). "Jaminan kredit ini adalah perlengkapan dan peralatan penunjang menara telekomunikasi, jaringan transmisi, dan fiber optik," kata dia dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (26/12).

Baca Juga: Bali Towerindo dapat fasilitas kredit Rp 150,7 miliar

"Tidak ada dampak kejadian, informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perusahaan," ucapnya.

Sebelumnya, pada 5 Agustus 2019, BALI juga menandatangani Perjanjian Fasilitas Term Loan XV dan Fasilitas Kredit Term Loan XVI dengan Bank Sinarmas. BALI mendapat Fasilitas Kredit Term Loan XV dengan limit Rp 49,2 miliar dan Term Loan XVI dengan limit Rp 101,5 miliar. Keduanya memiliki jangka waktu 84 bulan setelah pencairan kredit termasuk grace period 18 bulan.

Baca Juga: Bali Towerindo Sentra (BALI) targetkan 90.000 unit home passed hingga akhir 2019

Kredit pertama digunakan untuk membangun menara base transceiver station (BTS) di seluruh Indonesia khususnya untuk jenis microcell pole. Sementara pinjaman kedua digunakan untuk membangun jaringan fiber to the home (FTTH) yang akan dibangun di seluruh Indonesia, khususnya di Jabodetabek.

Sebagai jaminan, Bali Towerindo mengagunkan seluruh unit menara mikro seluler, peralatan, serta jaringan FTTH. BALI juga mengagunkan piutang usaha yang timbul dari menara dan jaringan FTTH yang akan dibangun di seluruh wilayah Indonesia dan wilayah Jabodetabek, khususnya dengan pembiayaan dari Bank Sinarmas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×