kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bahana racik BRDPT jalan tol sebesar Rp 5 triliun


Senin, 04 September 2017 / 10:49 WIB
Bahana racik BRDPT jalan tol sebesar Rp 5 triliun


Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - 

Pembangunan infrastruktur memerlukan dana yang tidak sedikit. Mengandalkan dana dari kucuran anggaran pemerintah tidak akan cukup untuk membangun infrastruktur yang direncanakan. Sumber pendanaan lain seperti dari kalangan swasta tetap  diperlukan. 

Baru-baru ini, produk baru di pasar modal untuk mendukung pendanaan infrastruktur telah diluncurkan. PT Jasa Marga Tbk menerbitkan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA)  Surat Berharga Pendapatan Jalan Tol Jakarta Bogor Ciawi. 

KIK EBA ini berbasis pendapatan, Jasa Marga melakukan sekuritisasi atas pendapatannya di ruas tol Jagorawi selama lima tahun ke depan. Investor mendapatkan imbal hasil berupa bunga. Dengan sekuritisasi tersebut, Jasa Marga mendapatkan dana tunai dalam jumlah besar yang antara lain digunakan untuk pembangunan ruas-ruas tol lainnya. 

Dalam mendukung pembiayaan infrastruktur, Bahana TCW juga mengeluarkan reksa dana penyertaan terbatas (RDPT). Soni Wibowo Direktur Investasi Bahana TCW mengatakan Bahana sudah meluncurkan RDPT Pelabuhan dengan nilai sebesar 35 juta US$ atau sekitar Rp 465 miliar. 

“Produk ini sudah jalan, investor sudah berkomitmen dan proyek sudah ada,” jelas Soni dalam siaran pers, Senin (4/9). 

Dana yang dihimpun akan digunakan untuk mengakuisisi areal di Pelabuhan Tanjung Priok agar dapat direvitalisasi.  RDPT merupakan produk reksa dana yang ditawarkan maksimal hanya kepada 50 investor saja dan langsung berinvestasi pada proyek-proyek di sektor riil. 

Umumnya, investor yang diundang adalah institusi. Selain RDPT Pelabuhan, Bahana TCW juga sedang membicarakan rencana penerbitan RDPT Jalan Tol.

“Tahun 2018, kami juga akan menerbitkan RDPT jalan tol  dengan nilai sebesar Rp 5 triliun. Pembahasan sudah dimulai,” tambah Soni lagi. 

Diharapkan dengan produk-produk reksa dana yang terkait dengan proyek infrastruktur tersebut, pendanaan dari pasar modal ke infrastruktur semakin besar. Pembangunan infrastruktur dapat berlanjut, para investor pun memiliki berbagai macam alternatif investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×