kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Arus kas Adhi Karya (ADHI) tertekan, cermati rekomendasi saham ADHI


Kamis, 19 Desember 2019 / 19:58 WIB
Arus kas Adhi Karya (ADHI) tertekan, cermati rekomendasi saham ADHI
ILUSTRASI. Jalur Light Railway Transit (LRT) di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (6/10). Per September 2019, arus kas operasi PT Adhi Karya Tbk (ADHI) tercatat negatif Rp 3,08 triliun.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Per September 2019, arus kas operasi PT Adhi Karya Tbk (ADHI) tercatat negatif Rp 3,08 triliun. Namun, hingga akhir Oktober 2019 ADHI telah menerima kas masuk Rp 9,8 triliun.

Analis Samuel Sekuritas Selvi Ocktaviani menjelaskan salah satu hal yang menyebabkan arus kas operasi ADHI tertekan adalah proyek LRT Fase I yang dipegang oleh ADHI. Nilai proyek ini mencapai Rp 22,8 triliun, sementara itu ADHI baru menerima Rp 8,3 triliun dengan progres pengerjaan per akhir November 2019 yang mencapai 67,87%.

Baca Juga: Per Oktober 2019, Adhi Karya (ADHI) terima kas masuk Rp 9,8 triliun

"Proses pengecekan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang panjang membuat pembayaran mundur sehingga memberatkan kas ADHI," jelas Selvi kepada Kontan.co.id, Kamis (19/12).

Proyek LRT sendiri diproyeksikan dapat selesai dan diuji-coba pada 2020 dan dioperasikan pada 2021.

Dengan kondisi pembayaran yang mundur tersebut, ADHI harus tetap memenuhi pembayaran kepada supplier. Selain itu juga pembayaran kepada karyawan dan pembayaran atas beban bunga yang meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy).

Pada laporan keuangan kuartal III-2019, tercatat arus kas operasi masuk Rp 7,53 triliun atau naik 41,91% dari posisi semester I-2019. Sementara itu arus kas operasi yang keluar tercatat Rp 10,61 triliun atau naik 35,33% dari posisi semester I-2019.

Baca Juga: Adhi Commuter Properti: Hunian berkonsep TOD diminati pasar

"Kalau dilihat dari sisi histori, di tahun 2018 juga kondisinya kas operasional juga negatif sekitar Rp 2 triliun, namun akhir tahun 2019 bisa positif sekitar Rp 70 miliar. Harapannya dapat berulang di tahun ini, bisa positif tutup tahunnya. Namun jika negatif pun diharapkan hanya kecil," kata Selvi.




TERBARU

[X]
×