kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Arah rupiah tergantung kesepakatan dagang AS-China


Rabu, 15 Januari 2020 / 17:50 WIB
Arah rupiah tergantung kesepakatan dagang AS-China
ILUSTRASI. Petugas menata tumpukan uang di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (28/11/2019). Pada penutupan perdagangan hari ini, rupiah spot ditutup melemah 15 poin atau 0,11% menjadi Rp 13.695 per dolar AS.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah melemah pada Rabu (15/1) akibat kondisi pasar global yang tengah bergerak hati-hati. Pada penutupan perdagangan hari ini, rupiah spot ditutup melemah 15 poin atau 0,11% menjadi Rp 13.695 per dolar Amerika Serikat (AS).

Pelemahan juga terjadi pada kurs tengah rupiah Bank Indonesia (BI) atau JISDOR yang turun 52 poin menjadi Rp 13.706 per dolar AS.

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf melihat, secara teknikal, USDIDR saat ini sudah oversold. Sehingga kemungkinan akan terjadi teknikal rebound bagi dolar yang dampaknya melemahkan rupiah.

Baca Juga: Pasar hati-hati, rupiah ditutup melemah 0,11% menjadi Rp 13.695 per dolar AS

“Namun kalau dilihat secara keseluruhan sebenarnya sentimen masih solid. Data neraca perdagangan yang hari ini dikeluarkan memang defisit, tapi ternyata tidak sebesar sebelumnya dan lebih baik dari angka konsensus,” kata Alwi kepada Kontan.co.id, Rabu (15/1).

Pergerakan rupiah untuk esok hari ditentukan sentimen eksternal, yakni penandatanganan kesepakatan dagang antara AS-China malam ini. Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menyebut pengenaan tarif atas produk-produk China masih berlaku sampai pemilu AS 2020. Alwi menilai kondisi ini kembali menunjukkan adanya ketidakpastian.

Baca Juga: Defisit neraca perdagangan Desember 2019 tercatat US$ 28,2 juta

“Jika penandatanganan kesepakatan dagang AS-China tidak mengalami kendala, bisa menjadi sentimen positif buat rupiah. Namun, jika masih ada kendala, hal ini bisa menekan rupiah,” kata dia.

Untuk perdagangan Kamis (16/1), Alwi memproyeksikan rupiah akan bergerak di rentang Rp 13.650-Rp 13.750 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×