kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

APRDI optimistis pasar reksadana akan kembali bangkit tahun depan


Selasa, 08 Desember 2020 / 07:30 WIB
APRDI optimistis pasar reksadana akan kembali bangkit tahun depan


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tantangan berat dihadapi industri reksadana sepanjang tahun ini seiring adanya pandemi Covid-19 yang turut berdampak negatif ke berbagai sektor industri. Terlepas dari itu, harapan akan perbaikan kinerja reksadana masih cukup terbuka pada tahun depan.

Merujuk pada data Infovesta Utama, kinerja sejumlah reksadana cenderung lesu pada tahun ini. Reksadana saham misalnya, kinerja rata-rata reksadana tersebut merosot 12,35% (ytd) hingga bulan November lalu.

Begitu pula dengan reksadana campuran yang kinerja rata-ratanya turun 3,46% (ytd) di periode yang sama. Asal tahu saja, reksadana campuran memiliki aset portofolio berupa gabungan antara saham dan obligasi atau surat utang.

Ketua Presidium Dewan Asosiasi Pelaku Reksadana dan Investasi Indonesia (APRDI) Prihatmo Hari Mulyanto mengatakan, penurunan imbal hasil reksadana berbasis saham tak lepas dari adanya koreksi pada harga saham yang menjadi bagian dari portofolio reksadana tersebut.

Baca Juga: Manajer investasi prediksi yield SUN turun lagi, reksadana pendapatan tetap masih oke

Nah, pasar saham sendiri memang menunjukkan tren penurunan di tengah masa pandemi Covid-19 dan ancaman perlambatan ekonomi. Terbukti, hingga akhir November 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 10,91% (ytd).

Terlepas dari itu, Prihatmo yakin kinerja rata-rata reksadana saham masih bisa bangkit pada tahun 2021 mendatang. Ia menilai, pada dasarnya risiko volatilitas di pasar saham diprediksi masih tetap tinggi di tahun depan.

Tetapi ada harapan bahwa pemulihan ekonomi global dan domestik dapat menjadi sentimen positif di pasar saham. Angin segar akan semakin terasa apabila vaksin Covid-19 sudah benar-benar berhasil ditemukan.

“Dengan adanya vaksin diharapkan perekonomian kembali tumbuh, sehingga kinerja emiten membaik dan membuat harga saham juga ikut naik,” ungkap dia, Sabtu (7/12).

Sebenarnya, masih ada beberapa reksadana yang mampu membukukan kinerja mentereng sepanjang tahun ini. Salah satunya, reksadana pendapatan tetap yang mampu mencatatkan kinerja rata-rata sebesar 8,39% (ytd) hingga November 2020. Ada pula kinerja rata-rata reksadana pasar uang yang tumbuh positif 4,36% (ytd) di waktu yang sama.

Imbal hasil positif yang diraih kinerja reksadana pendapatan tetap tak lepas dari adanya tren penurunan suku bunga acuan di tahun ini. Per November lalu, suku bunga acuan Bank Indonesia berada di level 3,75%.

“Penurunan suku bunga juga mempengaruhi yield obligasi yang menjadi portofolio reksadana pendapatan tetap,” imbuh Prihatmo.

Ia menambahkan, di tengah volatilitas pasar saham, investor cenderung beralih ke instrumen yang lebih aman. Salah satunya reksadana pendapatan tetap. Alhasil, peluang peningkatan lebih lanjut kinerja reksadana ini masih sangat terbuka di tahun depan. “Pertumbuhan kinerja reksadana pendapatan tetap diharapkan mencapai 8%--9%,” ujarnya.

Lebih lanjut, Prihatmo menilai, kendati pasar modal tengah dirundung tekanan akibat pandemi, tetapi hal itu tidak menyurutkan semangat investor untuk tetap berinvestasi reksadana. Buktinya, sepanjang tahun 2020 berjalan, jumlah investor reksadana tumbuh sebesar 30% menjadi lebih dari 2,3 juta investor. Mayoritas investor tersebut berasal dari kalangan ritel.

Dia yakin tren serupa masih akan berlanjut pada tahun depan terlepas masih adanya bayang-bayang tantangan di pasar modal. Pasalnya, program literasi dan edukasi terus dilakukan oleh pihak regulator maupun asosiasi hingga pelaku industri reksadana itu sendiri. Tak hanya itu, keterlibatan pelaku e-commerce dan platform marketplace reksadana juga sangat penting dalam meningkatkan jumlah investor.

Selanjutnya: Warren Buffett: Jangan berinvestasi dengan cara ini atau hasilnya akan lebih buruk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×