kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Angka Covid-19 di dalam negeri akan menggerakkan rupiah pada Selasa (18/5)


Senin, 17 Mei 2021 / 18:31 WIB
Angka Covid-19 di dalam negeri akan menggerakkan rupiah pada Selasa (18/5)


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen Covid-19 akan mempengaruhi pergerakan rupiah, terlebih karena adanya masyarakat yang tetap melakukan mudik Lebaran. Kurs rupiah melemah pada Senin (17/5) setelah libur panjang.

Kurs rupiah spot melemah 0,60% dan berada di level Rp 14.283 per dolar Amerika Serikat (AS) dari level Rp 14.195 per dolar AS pada Selasa (11/5). Sedangkan untuk kurs rupiah Jisdor melemah 0,57% menjadi Rp 14.284 per dolar AS, dari level Rp 14.203 per dolar AS di hari Selasa (11/5).

Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri melihat bahwa sentimen dari dalam negeri yang akan mempengaruhi rupiah di hari Selasa (18/5) adalah adanya antisipasi rilis data perdagangan ekspor dan impor, atau trade balance dari sektor perdagangan.

Selain itu, saat ini juga dinilai ada kekhawatiran dari kasus Covid-19 yang meningkat, pascalibur panjang Lebaran yang kemungkinan besar akan ada peningkatan kasus. “Ini menjadi kekhawatiran yang akan diantisipasi oleh pasar,” kata Reny kepada Kontan.co.id, Senin (17/5).

Baca Juga: IHSG masih berpotensi melemah pada Selasa (18/5)

Senada, Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan bahwa pelaku pasar masih terus memantau perkembangan kasus Covid-19 dalam negeri, terutama saat ini ada gelombang arus balik. “Terlalu dini apabila pemerintah melonggarkan pengetatan dan ini bisa berakibat fatal. Serangan kedua wabah Covid-19 empat kali lebih mengerikan dibandingkan dengan gelombang pertama. Arus mudik dan arus balik ini menjadi momok bagi perekonomian maupun pasar,” ujar Ibrahim.

Sementara itu, ada sentimen dari AS yang memberikan optimisme terhadap kondisi pasar ke depan, sehingga investor memegang safe haven dolar AS kembali meningkat. Ditambah lagi menurut Reny adanya pernyataan The Fed yang masih mempertahankan kebijakan dovish.

Baca Juga: Kurs rupiah Jisdor tertekan 0,57% ke Rp 14.284 per dolar pada Senin (17/5)

“Walaupun kemarin pasar ekspektasi ada inflasi yang cukup tinggi di AS, akan tetapi pernyataan The Fed lebih menenangkan pasar, untuk tidak terburu-buru meningkatkan suku bunga,” kata Reny.

Reny memperkirakan bahwa rupiah Selasa (18/5) akan bergerak di rentang Rp 14.230 per dolar AS-Rp 14.335 per dolar AS. Sedangkan Ibrahim menilai rupiah akan bergerak di rentang Rp 14.270 per dolar AS–Rp14.330 per dolar AS.

Baca Juga: IHSG merosot 1,76% pada Senin (17/5), net buy asing Rp 52 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×