kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,64   -18,87   -2.02%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis sarankan beli saham DMAS, ini alasannya


Kamis, 02 Februari 2017 / 11:12 WIB
Analis sarankan beli saham DMAS, ini alasannya


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Meski bisnis kawasan industri masih lesu tahun lalu, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) mampu melampaui target penjualan lahan. Emiten grup Sinarmas ini menjual 53 hektare (ha) lahan industri sepanjang 2016.

Dari hasil penjualan, DMAS mengantongi total marketing sales Rp 1,1 triliun. Nah, penjualan ini terutama didukung oleh lonjakan pendapatan pasca penjualan lahan seluas 38,3 ha kepada Grup Astra. Angka pra penjualan ini turun jika dibandingkan dengan 2015 yang mencapai Rp 1,7 triliun.

Tondy Suwanto, Direktur DMAS, masih enggan menyebut target penjualan lahan untuk tahun ini. "Yang jelas lebih besar dibandingkan dengan tahun lalu," kata Tondy pada KONTAN, Rabu (1/2).

DMAS menyiapkan belanja modal Rp 900 miliar untuk ekspansi tahun ini. "Belanja modal ini berasal dari internal cashflow, saat ini DMAS tidak ada utang," kata Tondy.

DMAS akan menggunakan Rp 200 miliar belanja modal untuk memperluas lahan. Puradelta juga akan mengalokasikan dana capex untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur. Kawasan industri menjadi kontributor utama pendapatan DMAS.

Saat ini, lebih dari 95% pendapatan DMAS yang berasal dari penjualan kawasan industri. DMAS tetap mendorong bisnis non kawasan industri, terutama produk residensial.

DMAS akan meluncurkan produk hunian di wilayah Delta Mas pada semester pertama ini. Puradelta membidik produk rumah tapak bagi segmen menengah. Harga jual hunian ini akan berkisar antara Rp 800 juta hingga Rp 1,2 miliar.

Puradelta juga akan meluncurkan dua kluster di lahan seluas 5 ha tahun ini. Untuk proyek ini, DMAS akan mengeluarkan investasi sekitar Rp 200 miliar.

Analis NH Korindo Securities Bima Setiaji mengatakan, kinerja DMAS tahun ini masih akan kinclong. Bima memprediksi, DMAS berpeluang menjual sekitar 90 ha-100 ha lahan.

Bisnis residensial DMAS pun berpotensi tumbuh. Hal ini, menurut Bima, akan mencontoh emiten milik grup Sinarmas yang lain, yakni BSDE, yang membangun kawasan industri terlebih dahulu dan melengkapinya dengan residensial.

Menurut Bima, proyek kawasan industri dan residensial di Delta Mas akan laris manis. "Belanja modal Rp 900 miliar sudah cukup," kata Bima.

Bima juga bilang bahwa DMAS memiliki peluang untuk meningkatkan marketing sales mereka hingga Rp 1,7 triliun di 2017, dengan asumsi emiten properti ini bisa menjual lahan industri hingga 90 ha.

 Ia merekomendasikan beli saham DMAS dengan target harga Rp 320 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×