kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Rights issue Dewata Freightinternational (DEAL) bisa menarik


Kamis, 13 Juni 2019 / 18:46 WIB
Analis: Rights issue Dewata Freightinternational (DEAL) bisa menarik


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dewata Freightinternational (DEAL) akan lakukan aksi korporasi Memberi Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue sebanyak 280 juta saham atau setara 20% dari modal yang disetor penuh. Sejumlah analis menilai, aksi korporasi ini bisa menarik jika memperhatikan beberapa faktor.

Menurut analis Panin Sekuritas William Hartanto, rencana rights issue ini akan menarik bila harga penawaran lebih rendah dari harga rata-rata di pasar.

“Publik boleh mengeksekusi rights issue juga mempertimbangkan berapa harga pelaksanaan dengan rasio perbandingan harga sahamnya saat ini,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (13/6).

William bilang pada akhirnya pelaku pasar hanya akan fokus pada apakah aksi ini dapat memberikan keuntungan atau tidak.

Melihat dari harga DEAL saat ini yang berada di pasar Rp 765 dengan kapitalisasi pasar Rp 862,42 miliar. Seandainya harga pelaksanaan rights issue di bawah harga pasar kemungkinan bisa menarik investor jangka pendek sehingga baik untuk dibeli.

Namun belum berarti semua saham yang ditawarkan bisa laku semua di pasar. Semua tergantung bagaimana prospektus dan kondisi sektor emiten ini.

Senada dengan William, analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menjelaskan menarik atau tidaknya aksi korporasi yang dilakukan DEAL melihat dari prospek emiten ke depannya.

“Tentunya investor harus memperhatikan adalah harga pelaksanaannya, apakah mahal atau masih wajar terhadap harga di pasar,” jelasnya.

Kemudian hal lain yang harus diperhatikan adalah kinerja emiten yang bersangkutan lalu prospeknya bagaimana dari segi sektor ataupun emiten tersebut sendiri.

Melansir laporan keuangan tahun buku 2018, DEAL membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 61,58% year on year (yoy) menjadi Rp 236,18 miliar. Adapun laba neto tahun berjalan yang diperoleh DEAL Rp 2,91 miliar dari sebelumnya pada 2017 merugi Rp 252 juta.

Pada 2018 DEAL memiliki total aset sebesar Rp 250,17 miliar dengan liabilitas Rp 126,27 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×