kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Jangka panjang masih ada potensi harga minyak untuk menguat


Kamis, 25 April 2019 / 21:58 WIB
Analis: Jangka panjang masih ada potensi harga minyak untuk menguat


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seperti yang diekspektasikan sebelumnya, persediaan minyak di Amerika Serikat (AS) ternyata masih menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan. Hal ini seharusnya menjadi batu sandungan harga minyak.

Berdasarkan data Bloomberg, Kamis (25/4) pukul 20.57 WIB harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Juni 2019 berada di US$ 65,84 per barel atau turun 0,08% dari US$ 65,89% per barel di hari sebelumnya.

Kemarin malam Energy Information Administration (EIA) melaporkan bahwa selama sepekan kemarin persediaan minyak meningkat hingga 5,5 juta barel. Jauh di atas estimasi yang hanya 0,9 juta barel. Hal ini membuat reli harga minyak dari level tertinggi sepanjang tahun terkoreksi dan cenderung turun.

Analis Monex Investindo Futures, Faisyal menilai jika kondisi tersebut masih menjadi katalis pelemahan harga minyak, maka potensi turun akan menguji support terdekat di level US$ 65,40 per barel.

Akan tetapi, sanksi AS terhadap Iran terkait imbauan terhadap importir minyak agar menghentikan impor minyak dari Iran per 2 Mei 2019. AS menyarankan agar negara seperti Kanada dan Australia mengimpor minyak dari Arab Saudi. “Secara jangka panjang masih ada potensi harga minyak untuk menguat,” kata Faisyal kepada Kontan.co.id, Kamis (25/4)

Ia menambahkan perlu konsisten bergerak di bawah level tersebut untuk potensi pelemahan harga mengincar level US$ 65,00 per barel. Sementara level resistance terdekat di US$ 66,50 per barel.

Kata Faisyal harga minyak dalam perdagangan selanjutnya akan bergerak di level support antara US$ 64,00, US$ 64,75, dan US$ 65,50 per barel. Sementara level resistance antara US$ 68,50, US$ 67,00, dan US$ 67,70 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×