kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akan melantai di bursa, Berkah Beton Sadaya gunakan kode saham BEBS


Selasa, 02 Maret 2021 / 15:42 WIB
Akan melantai di bursa, Berkah Beton Sadaya gunakan kode saham BEBS
ILUSTRASI. PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS).


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kedatangan penghuni baru. Emiten yang bergerak di bidang industri, konstruksi, perdagangan besar dan penggalian PT Berkah Beton Sadaya, akan melantai di bursa dengan kode BEBS. 

Mengutip prosepektusnya, Berkah Beton Sadaya dijadwalkan mencatatkan saham perdana atau listing pada Rabu (10/3) pekan depan. Saat ini emiten yang berkedudukan di Subang, Jawa Barat itu tengah memasuki masa penawaran umum perdana saham hingga tanggal 4 Maret 2021.  

Kemudian, pada 8 Maret 2021 akan dilakukan penjatahan. Selanjutnya, pada 9 Maret 2021 akan dilakukan pengembalian uang pemesanan dan distribusi saham secara elektronik. 

Asal tahu saja, dalam proses initial public offering (IPO) Berkah Beton Sadaya melepas sebanyak 2 miliar saham dengan nilai nominal Rp 50. Jumlah tersebut mewakili 22,22% dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perdana saham. 

Baca Juga: SEAM Group optimistis IPO anak usahanya di 2020 targetkan kapitalisasi Rp 5 triliun

Adapun sahamnya ditawarkan dengan harga Rp 100, sehingga total dana yang dikantongi Berkah Beton Sadaya mencapai Rp 200 miliar. 

Asal tahu saja, sebesar 53,67% dari dana yang dihimpun melalui IPO itu akan digunakan untuk pembelian satu bidang tanah seluas 74.045 meter persegi. 

"Perseroan menilai bahwa tanah tersebut berada di posisi yang strategis, mengingat jenis usaha Perseroan yang terpengaruh dengan jarak dari pabrik ke lokasi proyek dan Perseroan membutuhkan tanah seluas kurang lebih 5 hektare (ha) untuk membangun pabrik," jelas manajemen Berkah Beton Sadaya seperti yang tertulis dalam prospektus. 

Pertimbangan lainnya, di daerah tersebut sudah tidak ada lagi bidang tanah yang luasannya mencukupi. Lokasi tanah juga strategis karena dekat dengan lokasi proyek, kawasan industri, jalan tol, serta sumber bahan baku sehingga dapat menunjang keberlangsungan perusahaan demi pertumbuhan operasional yang andal. 

Lebih lanjut diungkapkan, tanah yang akan dibeli itu merupakan tempat kegiatan kerja operasional produksi,  di mana pabrik yang berdiri saat ini dipergunakan oleh Berkah Beton Sadaya dengan status sewa kepada PT Subang Terus Membangun (STM). 

Periode pelaksanaan pembelian tanah diperkirkaan terjadi pada bulan Maret 2021. Asal tahu saja, Berkah Beton Sadaya dan STM telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli yang dibuat dibawah tangan pada 8 Desember 2020 yang lalu. 

Transaksi ini merupakan transaksi afiliasi karena mayoritas saham STM dimiliki oleh Haji Herdis Sudana yang merupakan Komisaris Utama Berkah Beton Sadaya.

Sementara itu, sebesar 46,33% dari dana IPO akan dimanfaatkan sebagai belanja modal. Dana tersebut akan diserap untuk pembelian alat berat atau crusher, civil work Square Pile Plant di Subang, civil work Crusher Plant 1 di Kalimantan Tengah, civil work Crusher Plant 2 di Kalimantan Tengah, civil work Batching Plant di Kalimantan Tengah, dan civil work Asphalt Mixing plant di Kalimantan Tengah. 

Sekadar informasi, dalam proses IPO itu, Berkah Beton Sadaya menggandeng PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek. 

Selanjutnya: Ini daftar pipeline IPO terbaru dari BEI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×