kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AirAsia Indonesia (CMPP) menderita kerugian Rp 345 miliar pada kuartal I 2020


Minggu, 30 Agustus 2020 / 14:45 WIB
AirAsia Indonesia (CMPP) menderita kerugian Rp 345 miliar pada kuartal I 2020
ILUSTRASI. Sejumlah armada pesawat AirAsia terparkir di Apron Terminal 1D Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (5/5/2020). PT AirAsia Indonesia Tbk berencana kembali membuka penerbangan mulai 18 Mei 2020 setelah sebelumnya menutup penerbangan berjadwal


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) mengantongi pendapatan sebesar Rp 1,33 triliun sepanjang kuartal pertama tahun ini. Nilai tersebut sama dengan pendapatan usaha Rp 1,33 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal i 2020 CMPP yang dirilis pada Sabtu (29/8), emiten penerbangan ini memperoleh pendapatan dari penerbangan berjadwal penumpang Rp 1,11 triliun, kemudian penerbangan berjadwal bagasi sebesar Rp 122,21 miliar, serta pendapAtan kargo menyumbang Rp 29,69 miliar.

Baca Juga: INACA dorong digitalisasi pemeriksaan kesehatan di bandara

Selanjutnya, pendapatan dari pelayanan penerbangan berkontribusi Rp 30,04 miliar, jasa boga Rp 15,17 miliar, ground handling Rp 9,99 miliar, dan lain-lain Rp 5,24 miliar.

AirAsia Indonesia Tbk juga mencatat peningkatan 19,14% beban usaha dari sebelumnya Rp 1,41 triliun pada kuartal pertama 2019 menjadi Rp 1,68 triliun pada kuartal 1-2020.

Dengan demikian, rugi usaha CMPP menebal menjadi Rp 352,90 miliar atau 344,51% lebih tinggi ketimbang periode yang sama tahun 2019 hanya Rp 79,39 miliar. Sedangkan, pada pos pendapatan keuangan mengalami penyusutan 91,40% jadi Rp 548,57 juta pada kuartal 1 2020, dari pendapatan keuangan hingga Rp 1,05 miliar.

Baca Juga: AirAsia berikan diskon 20% untuk semua rute domestik, termasuk 4 rute baru

Alhasil AirAsia Indonesia harus menanggung rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 345,53 miliar nilai ini melonjak 268,41% dari rugi bersih kuartal pertama tahun 2019 sebesar Rp 93,79 miliar.




TERBARU

[X]
×