kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Agung Podomoro Land (APLN) akan rights issue, analis sebut valuasi saat ini murah


Selasa, 08 Oktober 2019 / 19:03 WIB
Agung Podomoro Land (APLN) akan rights issue, analis sebut valuasi saat ini murah
ILUSTRASI. Podomoro Golf View


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) berencana menggelar rights issue sebanyak 4 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 800 miliar sudah dibayar di muka oleh PT Indofica dan Trihatma Kusuma Halim. 

APLN baru akan memutuskan harga saham rights issue saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 5 November 2019. Kendati begitu, Analis Profindo Sekuritas Dimas Wahyu Putra Pratama menafsirkan harga rights issue sekitar Rp 220 per saham. "Biasanya mengacu rata-rata 90 hari terakhir," jelas Dimas kepada Kontan.co.id, Selasa (8/10). 

Berdasarkan data RTI, dalam tiga bulan terakhir harga saham APLN memang telah turun 2,59% ke level Rp 226. Dalam tiga bulan terakhir, harga tertinggi APLN sempat menyentuh di level Rp 284. Dimas melihat secara valuasi, nilai saat ini juga berada di sekitar 0,35 kali dari book value. "Harusnya bagus, valuasi nilai saat ini sangat murah," imbuh dia. 

Baca Juga: Agung Podomoro (APLN) akan rights issue 4 miliar saham, Rp 800 miliar sudah dibayar

Adapun, aksi korporasi ini dinilai bagus oleh Dimas karena rights issue dapat mengurangi beban emiten properti ini. Agung Podomoro juga bisa memperbaiki likuiditasnya.

Sebelumnya, APLN menjelaskan dana dari pembayaran di muka oleh Indofica dan Trihatma Kusuma Halim akan digunakan untuk membayar kembali pinjaman sindikasi kepada BNP Paribas Indonesia. Adapun jumlah pinjaman sindikasi tercatat senilai Rp 1,3 triliun. Sisanya akan dibayar dengan fasilitas pinjaman yang didapatkan APLN senilai US$ 127 juta yang berasal dari Credit Opportunities II Pte. Limited. 

Dari fasilitas pinjaman yang berasal dari Credit Opportunities II Pte. Limited, perusahaan juga melakukan percepatan pembayaran Obligasi Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2014 dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap IV Tahun 2015. 

Pelunasan obligasi tersebut sudah dilakukan pada Kamis (3/10) senilai Rp 566,88 miliar. Secara rinci, APLN membayar pelunasan Obligasi Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2014 senilai Rp 465,09 miliar. Sementara kepada pemegang Obligasi Berkelanjutan I Tahap IV Tahun 2015, APLN membayar Rp 101,78 miliar. 

Baca Juga: Meski rating naik, saham Agung Podomoro Land (APLN) masih belum direkomendasikan

Sejatinya, Obligasi Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2015 memiliki nilai pokok sebesar Rp 451 miliar itu jatuh tempo pada 19 Desember 2019. Sedangkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap IV Tahun 2015 dengan nilai pokok Rp 99 miliar jatuh tempo pada 25 Maret 2020. 

Selain itu, dana dari Credit Opprtunities II Pte. Limited juga akan digunakan untuk percepatan pembayaran pinjaman sindikasi senilai Rp 750 miliar kepada PT Maybank Indonesia Tbk dan beberapa lembaga keuangan lainnya. 

Adapun utang APLN pada semester I-2019 tercatat sebanyak Rp 16,61 triliun. Terdiri dari utang jangka pendek sebesar Rp 6,18 triliun dan utang jangka panjang Rp 10,43 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×