kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Adhi Karya belum mencapai setengah target kontrak hingga akhir September


Selasa, 16 Oktober 2018 / 20:23 WIB
Adhi Karya belum mencapai setengah target kontrak hingga akhir September
ILUSTRASI. Pekerja memasang rel LRT Jabodebek


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perolehan kontrak belum sampai 50% di September 2018, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) optimistis target proyek masih bisa tercapai di akhir tahun. Asal tahu saja, perolehan kontrak ADHI per September baru Rp 11,4 triliun atau 49% dari target 2018 yakni Rp 23,3 triliun.

Direktur Utama ADHI Budi Harto mengatakan hingga Oktober sudah ada kenaikan jumlah perolehan proyek. "Saat ini banyak proyek kami yang dalam proses tender," ungkap Budhi kepada Kontan.co.id, Selasa (16/10).

Direktur Keuangan ADHI Entus Asnawi Mukhson menyampaikan, bahwa target sampai akhir tahun tetap dipertahankan pada level Rp 23,3 triliun. Alasannya, di kuartal terakhir 2018 ADHI optimistis dapat memenuhi target kontrak baru yang disepakati dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).

"Saat ini, kami masih mengikuti sejumlah proses tender yang sebagian di antaranya tengah menunggu surat penetapan pemenang," ujar Entus saat dihubungi Kontan.co.id, kemarin.

Entus memaparkan, beberapa proyek yang masih dalam proses tender tersebut adalah proyek infrastruktur. Beberapa di antaranya adalah proyek bendungan sebesar 38,4%, jalan dan jembatan 30,7% dan sisanya merupakan pekerjaan lainnya.

Sementara itu, perolehan kontrak baru 11,4 triliun per September 2018, salah satunya berasal dari proyek jalan Lingkat Jatigede senilai Rp 217,4 miliar. Sedangkan untuk kontribusi per lini bisnis, terbesar berasal dari bisnis Kontrsuksi dan Energi sebesar 90,7%, Properti 8,3% dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.

Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru pemerintah tercatat sebesar 25,1%, BUMN sebesar 26,7%, sementara swasta/lainnya sebesar 48,2%. Untuk tipe pekerjaan, perolehan kontrak terdiri dari proyek gedung sebesar 64,6%, proyek jalan dan jembatan 19,7% dan proyek infrastruktur lainnya 15,7%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×