Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) berhasil membukukan kinerja positif sepanjang tahun 2019 lalu. Pendapatan emiten ini tumbuh 277,96% (yoy) menjadi US$ 4,46 juta di tahun lalu. Sedangkan di tahun sebelumnya pendapatan perusahaan tambang mineral ini berada di level US$ 1,18 juta.
Bersamaan dengan itu, BRMS mencatatkan laba bersih sebanyak US$ 1,26 juta di tahun 2019. Setahun sebelumnya, perusahaan masih menderita rugi bersih sebanyak US$ 103,44 juta.
Direktur Utama BRMS Suseno Kramadibrata mengatakan, tahun 2019 diwarnai oleh pembangunan yang cukup masif di lokasi tambang Poboya. BRMS berhasil menyelesaikan konstruksi atas fasilitas produksi dengan kapasitas pemrosesan sebesar 500 ton bijih per hari.
Baca Juga: Ini Alasan BRMS Optimistis terhadap Prospek Tambang Emas di Poboya
"Kami juga telah menyelesaikan uji coba produksi atas dore bullion pada kuartal pertama tahun ini," ujar dia dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (7/4).
Fasilitas produksi di Poboya yang dimiliki oleh BRMS telah memproduksi lebih dari 10 kilogram dore bullion di kuartal pertama tahun 2020. Hasil produksi tersebut dikirim ke fasilitas smelter Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk.
Setelah penyelesaian konstruksi fasilitas produksi Poboya benar-benar tuntas, BRMS berencana membangun fasilitas kedua dengan kapasitas sebesar 4.000 ton bijih per hari.
Adapun biaya pembangunan fasilitas produksi tersebut sebagian didanai oleh pinjaman dari pihak ketiga.
Sekadar informasi, lokasi tambang emas BRMS di Poboya, Palu, Sulawesi Tengah saat ini dioperasikan oleh anak usahanya yakni PT Citra Palu Minerals.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
