Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) batal mengantongi dana segar Rp 307,2 miliar dari pasar modal. Tadinya, emiten ini berencana melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (non-HMETD) atau private placement.
Namun, emiten pelayaran ini memutar haluan. "Ada pembatalan keputusan atas PUT non-HMETD," sebut Direktur Utama WINS Sugiman Layanto, dalam pengumuman yang dirilis Senin, (2/11).
Padahal, WINS telah memperoleh persetujuan pemegang saham untuk aksi korporasi ini sejak Juni 2014. Dalam rencana semula, WINS akan menerbitkan 340 juta saham baru atau setara dengan 8,78% modal ditempatkan dan disetor penuh.
Harga pelaksanaannya adalah Rp 903 per saham. Dengan batalnya private placement ini, WINS juga membatalkan program management and employee stock option (MESOP) III. Tadinya, WINS akan menerbitkan 19 juta hak opsi untuk membeli setara 0,49% saham baru perseroan.
Adapun, aksi pencarian dana ini untuk menambah armada kapal. Ekspansi pembelian ini diperlukan untuk mendukung pelaksanaan proyek migas lepas pantai, baik di Indonesia maupun di wilayah lain yang ditetapkan oleh penyewa kapal.
Pada tahun 2013, WINS menambah 12 unit kapal dengan menganggarkan US$ 90 juta.
Sebelumnya, Direktur merangkap Sekretaris Perusahaan WINS Nely Layanto mengungkapkan, penambahan armada ini bisa diperoleh dengan menerbitkan surat utang atau pinjaman ke bank.
Namun kreditur memiliki persyaratan pendanaan, yakni posisi ekuitas sekitar 30% dari harga kapal. Pada kuartal III-2015, ekuitas WINS tercatat US$ 258,51 juta.
Untuk pembatalan private placement ini, WINS akan kembali meminta izin pemegang saham. WINS akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 24 November mendatang untuk pembatalan private placement.
Kemarin, harga saham WINS ditutup stagnan pada level Rp 196 per saham. Harga saham WINS turun 82,96% dalam setahun terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News