Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) semakin gencar memperkuat bisnis properti. Melalui anak usahanya, PT Wika Realty, tahun ini perseroan agresif menambah lahan guna mengembangkan sejumlah proyek properti.
Widyo Praseno, Direktur Pengembangan dan Pemasaran Wika Realty, mengatakan, WIKA akan terus bekerjasama atau mengakuisisi untuk memperbesar portofolio bisnis.
"Kita sudah menandatangani beberapa perjanjian kerjasama pengembangan proyek ke depan dan tengah menjajaki akuisisi," ungkapnya baru-baru ini.
Wika Realty menjajaki penambahan lahan total seluas 10,4 hektare (ha) lewat sejumlah kerjasama dan akuisisi. Pertama, kerjasama dengan perorangan untuk mengembangkan apartemen di atas lahan seluas 1,5 hektare (ha) di Bandung.
Kedua, kerjasama dengan salah satu emiten properti untuk mengembangkan proyek properti di Sunter, Jakarta Utara seluas 5.000 meter persegi (m2). Ketiga, kerjasama operasi (KSO) dengan perorangan mengembangkan proyek apartemen di Permata Hijau, Jakarta Selatan. Total lahan mencapai 7.000 m2.
"Proyek ini sudah ada desainnya, tinggal menunggu perizinan," ujar Widyo.
Keempat, akuisisi 51% saham perusahaan pemilik konsesi dan build operate transfer (BOT) pasar Bendungan Hilir di atas lahan seluas 1,8 ha. Proses akuisisi ditargetkan rampung Agustus mendatang.
Kelima, akuisisi lahan seluas 6 ha di jalan MT Haryono. Lahan tersebut akan dikembangkan menjadi kawasan proyek mixed use.
Widyo mengungkapkan, strategi menggandeng mitra strategis untuk mengembangkan lahan tersebut untuk menjaga struktur keuangan perseroan tetap aman. Adapun jumlah lahan cadangan (landbank) Wika Realty saat ini mencapai 227 ha.
Sebagian besar berada di luar Jabodetabek seperti di Makassar 81 ha, Pelabuhan Ratu Jawa Barat 50 ha dan Samarinda 56. Untuk pendanaan, Wika Realty akan fokus ke instrumen jangka panjang, yakni obligasi dan IPO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News