kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waskita Beton (WSBP) lokasikan belanja modal Rp 923 miliar, berikut penggunaannya


Kamis, 22 Agustus 2019 / 10:33 WIB
Waskita Beton (WSBP) lokasikan belanja modal Rp 923 miliar, berikut penggunaannya
ILUSTRASI. Batching Plant Waskita Beton Precast


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mengalokasikan dana sebesar Rp 923 miliar untuk keperluan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini.

Dari total capex Rp 923 miliar, Rp 500 miliar (54,1%) di antaranya digunakan untuk pembangunan pabrik baru (plant) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Proses groundbreaking pabrik di Penajam telah dilakukan sejak tahun 2018 dan direncanakan akan rampung di awal tahun 2020.

Pabrik ini dibangun seiring dengan wacana pemerintah untuk memindahkan ibukota negara ke Pulau Kalimantan. Ketika sudah beroperasi, Plant Penajam direncanakan dapat dapat berkontribusi dalam membangun ibukota baru dan menyediakan produk precast dengan harga yang kompetitif.

Nantinya, Plant Penajam akan memiliki kapasitas produksi sebesar 250.000 ton per tahun. Pabrik ini memproduksi produk precast berupa box girder, PCT girder, square pile, dan CCSP. 

Baca Juga: Pabrik baru Waskita Beton (WSBP) di Kalimantan bakal rampung 2020

Dengan fasilitas penunjang yang sudah ada berupa area produksi, area workshop dan area pengolah limbah, WSBP berencana untuk ekspansi dengan memiliki dermaga sendiri.

Dermaga ini nantinya dapat mempermudah dalam akses pengiriman produk-produk precast langsung dari plant tersebut ke pulau-pulau lainnya karena memiliki lokasi yang strategis dengan Teluk Balikpapan.

Untuk diketahui, hingga saat ini WSBP memiliki 11 plant yang tersebar di sejumlah daerah, mulai dari Cibitung, Palembang, Karawang, Subang, Sadang, Sidoarjo, Kalijati, Bojonegara, Klaten, Gasing, hingga Legundi. Plant di Penajam merupakan plant WSBP pertama di Kalimantan.

Sementara itu, sisa dari capex WSBP akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur Informasi dan Teknologi (IT) hingga pembelian alat berat. 

"Sisanya ada untuk pembangunan infrastruktur IT, pembangunan dan pembelian alat berat, juga untuk pembangunan pabrik besi," ungkap Sekretaris Perusahaan Waskita Beton Precast Fathia Syafurah di gedung Bursa Efek Indonesia, Rabu (218).

Untuk pembangunan pabrik besi Fathia mengaku saat ini masih dalam tahap kajian.

Guna memenuhi keperluan pendanaan WSBP juga merencanakan untuk menerbitkan obligasi tahap dua pada kuartal IV-2019. Jumlah obligasi yang ditawarkan mencapai Rp 1,5 triliun.

Baca Juga: Realisasi kontrak baru 31,7%, Waskita Beton (WSBP) tidak revisi target

Untuk diketahui, total obligasi yang ditawarkan pada Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I mencapai Rp 2 triliun. Sebelumnya, Dana Obligasi Berkelanjutan tahap I IWSBP telah cair sebesar Rp 500 miliar pada 5 Juli 2019 dan telah dicatat oleh BEI pada 8 Juli 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×