kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street tak bersemangat pasca pidato Yellen


Kamis, 16 Juni 2016 / 06:22 WIB
Wall Street tak bersemangat pasca pidato Yellen


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Bursa AS akhirnya mengakhiri transaksi dengan penurunan, Rabu (15/6). Berdasarkan data yang dihimpun CNBC, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks S&P 500 ditutup dengan penurunan 0,18% menjadi 2.071,50.

Penurunan juga terlihat pada indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 0,2% menjadi 17.640,17. Sedangkan indeks Nasdaq turun 0,18% menjadi 4.834,93.

Penurunan pasar saham AS terjadi setelah the Federal Reserve memutuskan untuk menahan suku bunga acuan mereka pada rapat Juni ini di kisaran 0,25%-0,5%.

Selain itu, jumlah anggota the Federal Reserve yang memprediksi kenaikan suku bunga lebih dari satu kali tahun ini hanya sedikit. Hal itu disebabkan kondisi ekonomi AS yang beragam, di mana pertumbuhan ekonomi meningkat namun pertumbuhan tenaga kerja melambat.

"Saya rasa, ini bukanlah hari yang bagus untuk kredibilitas the Fed dan ini juga bukan hari yang bagus bagi mereka yang berupaya untuk meningkatkan kepercayaan terhadap kebijakan moneter," jelas Ward McCarthy, chief financial economist Jefferies.

Selain itu, pelaku pasar juga mencemaskan mengenai isu Brexit. Apalagi dalam pernyataannya, Yellen juga menyinggung hal ini.

Dalam pernyataannya pasca pertemuan tadi malam (15/6) di Washington, Pimpinan the Fed Janet Yellen juga bilang, referendum Inggris yang akan digelar 23 Juni mendatang turut menjadi salah satu ketidakpastian yang didiskusikan.

"Faktor ini pula yang mempengaruhi keputusan bank sentral hari ini," imbuhnya.

Menurut Bill Stone, chief investment strategist PNC Asset Management, tak ada yang bisa dilakukan Yellen mengenai Brexit. "Satu dari banyak hal, ada satu risiko utama di market yang tidak bisa dia utarakan," jelas Stone.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×