kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street melorot di awal perdagangan Senin (26/10), tekanan bursa AS bertubi-tubi


Senin, 26 Oktober 2020 / 21:08 WIB
Wall Street melorot di awal perdagangan Senin (26/10), tekanan bursa AS bertubi-tubi
ILUSTRASI. Tiga indeks utama Wall Street turun, Senin (26/10), Dow Jones Industrial Average melorot 1,35% ke 27.951.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street turun di awal pekan ini. Periode pemilihan presiden yang makin dekat serta lonjakan kasus corona di Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu penekan pasar saham.

Senin (26/10) pukul 21.00 WIB, Dow Jones Industrial Average turun 1,35% ke 27.951. Indeks S&P 500 turun 1,11% ke 3.427. Sedangkan Nasdaq Composite turun 0,13% ke 11.533.

"Lonjakan kasus corona secara global yang diiringi dengan penutupan wilayah seperti Eropa di akhir pekan menambah kekhawatiran pasar," kata Ryan Detrick, senior market strategist LPL Financial kepada Reuters.

Pekan lalu, tiga indeks utama Wall Street turun karena investor masih menunggu paket stimulus fiskal AS yang masih buntu. Sementara data ekonomi Paman Sam menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi pun mandek.

Baca Juga: Banyak sentimen positif, saham pertambangan logam masih menarik

Ketua DPR AS Nancy Pelosi kemarin mengatakan bahwa pemerintahan Donald Trump tengah meninjau proposal stimulus terbaru di akhir pekan. Dia menunggu respons di awal pekan ini.

"Realitas sulit yang mungkin terjadi adalah sulitnya mendapatkan stimulus US$ 2 triliun meski ada kesepakatan hari ini atau esok. Stimulus tidak akan terjadi hingga setelah pemilu," kata Detrick.

Baca Juga: IHSG berpotensi menguat lagi pada Selasa (27/10), cermati saham-saham berikut

Hingga saat ini aa lebih dari 59,1 juta warga AS yang telah menyetor suara lebih awal untuk pemilihan presiden. Sementara pasar saham juga sibuk menyambut rilis kinerja kuartal ketiga emiten.

Dari 135 emiten S&P 500 yang telah merilis kinerja, sebesar 83,7% mencapai laba lebih tinggi daripada prediksi. 

Baca Juga: Menguat tipis hari ini, kurs rupiah berpotensi koreksi pada Selasa (27/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×