kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street berakhir flat di tengah beragamnya sajian data ekonomi


Selasa, 24 September 2019 / 05:21 WIB
Wall Street berakhir flat di tengah beragamnya sajian data ekonomi
ILUSTRASI. Bursa AS


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street hampir tidak bergerak pada perdagangan Senin (23/9), dengan sedikit kenaikan saham Apple di tengah beragamnya data ekonomi yang menambah kehati-hatian terhadap perang dagang Amerika Serikat (AS)-China.

Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average naik 14,92 poin atau 0,06% menjadi 26.949,99, S&P 500 kehilangan 0,29 poin atau 0,01% menjadi 2.991,78, dan Nasdaq Composite turun 5,21 poin atau 0,06%, menjadi 8.112,46.

Baca Juga: Bagi pengguna Apple, ini cara update iOS 13 dan fitur barunya

Saham Apple Inc naik 0,5% setelah regulator perdagangan AS menyetujui 10 dari 15 permintaan pembebasan tarif oleh pembuat iPhone. Micron Technology Inc, yang memasok komponen ke Apple juga naik 0,9%.

Sementara itu, indeks pembelian Manajer IHS Markit menunjukkan data ketenagakerjaan AS di sektor jasa menyusut untuk pertama kalinya dalam 9 1/2 tahun pada bulan September. Data juga menunjukkan aktivitas manufaktur naik pada bulan September, melampaui ekspektasi.

Sebelumnya, survei menunjukkan resesi manufaktur semakin dalam di Jerman, ekonomi terbesar Eropa.

Baca Juga: Trump diam-diam membebaskan lebih dari 400 jenis produk China dari tarif

"Apa yang menjadi pertanyaan di pasar adalah apakah kita menuju resesi dalam 12 bulan ke depan. Jadi semua rilis data semakin penting," kata Quincy Krosby, chief market strategist Prudential Financial.

Setiap data optimistis memberikan harapan ke investor, Amerika Serikat akan dapat menghindari resesi, katanya.

Investor berhati-hati tentang kemajuan dalam pembicaraan perdagangan China-AS setelah delegasi pertanian China membatalkan kunjungan ke Montana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×