Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Bursa saham AS kembali bertengger di level rekor baru pada transaksi perdagangan tadi malam (14/7).
Indeks Dow Jones Industrial Average, misalnya, ditutup pada level tertingginya di sepanjang sejarah dengan penambahan 134,29 poin atau 0,73% menjadi 18.506,41. Ini merupakan kenaikan Dow Jones untuk hari kelima secara berturut-turut. Posisi saham top gainers indeks Dow Jones dihuni oleh Goldman Sachs dan posisi top losers ditempati oleh UnitedHealth.
Sementara, indeks Standard & Poor's 500 juga ditutup pada level rekor di posisi 2.168,99 atau naik 0,53%. Sektor bahan baku dan industri mencatatkan kenaikan tertinggi dari sembilan sektor lainnya. Sedangkan sektor utiliti merupakan satu-satunya sektor yang melemah.
Indeks Nasdaq ditutup dengan kenaikan 0,57% menjadi 5.034,06. Saham Apple ditutup dengan kenaikan 2% dan merupakan performa terbaiknya sejak 16 Mei lalu. Pada waktu itu, saham Apple ditutup dengan kenaikan 3,71%.
Dengan demikian, penorehan rekor oleh indeks acuan AS sudah berlangsung selama empat hari beruntun.
"Cukup jelas, market mendapatkan stimulus positif dari BOE dan kinerja emiten. Market selalu cencerung bergerak positif akibat sentimen ini," jelas Randy Frederick, managing director of trading and derivatives Charles Schwab kepada CNBC.
Sekadar informasi, bank sentral Inggris memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya. Sementara konsensus analis memprediksi Bank of England akan menurunkan suku bunganya sebesar 0,25%, yang berarti pemangkasan pertama BOE sejak 2009.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
