kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

USD/JPY unggul karena data ekonomi Jepang terbaru


Kamis, 20 April 2017 / 19:20 WIB
USD/JPY unggul karena data ekonomi Jepang terbaru


Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pelemahan yen yang signifikan berhasil dimanfaatkan USD/JPY untuk melesat unggul. Mengutip Bloomberg, Kamis (20/4) pukul 16.45 WIB pasangan USD/JPY masih merangkak naik 0,12% ke level 108,99 dibanding hari sebelumnya.

Tonny Mariano, Analis PT Esandar Arthamas Berjangka menuturkan pasangan EUR/USD sedang dibalut aksi bargain hunting pasca pelemahan yang membalut selama beberapa waktu terakhir. Hanya saja memang euro punya daya tahan setelah data inflasi Maret 2017 stabil di level 1,5% begitu juga dengan inflasi inti di level 0,7%.

Sri Wahyudi, Research and Analyst PT Garuda Berjangka menjabarkan penguatan yang berhasil didulang USD/JPY terjadi karena memang yen sedang tersudut pelemahan tajam. Ini menyusul data neraca perdagangan Jepang Maret 2017 yang surplusnya mengempis dari 61 miliar yen menjadi hanya 17 miliar yen.

“Beban semakin besar setelah laporan impor Jepang yang melambung tajam lebih tinggi dari nilai ekspornya yang tentu buruk bagi ekonomi Jepang ke depannya,” jabar Wahyudi.

Memang dicatat, impor Jepang Maret 2017 terbang 15,8% dibanding bulan sebelumnya sementara ekspor hanya naik 12%. Tidak berhenti di situ, meredanya ketegangan politik global untuk sesaat ikut membuat pelaku pasar cenderung melepaskan aset safe haven seperti yen untuk sementara waktu.

Kesempatan ini lah yang dimanfaatkan USD untuk unggul terbatas. “Namun peluang USD/JPY melemah lagi masih terbuka lebar,” ungkap Wahyudi.

Terutama jika nantinya data ekonomi AS benar memburuk seperti tebakan pasar. Memang diprediksi data manufaktur Philadelphia Maret 2017 yang akan dirilis turun dari 32,8 menjadi 25,6 dan klaim pengangguran mingguan AS ikut bertambah dari 234.000 menjadi 241.000.

“Secara tren lebih panjang juga USD/JPY masih dalam balutan tren bearish apalagi jika mengingat kondisi geopolitik yang berpotensi meruncing lagi setidaknya hingga tengah tahun,” tutup Wahyudi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×