kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,99   7,54   0.82%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Urban Jakarta Propertindo (URBN) bukukan penjualan Rp 308 miliar di akhir 2018


Rabu, 06 Maret 2019 / 19:04 WIB
Urban Jakarta Propertindo (URBN) bukukan penjualan Rp 308 miliar di akhir 2018


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2018 yang lalu, PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) berhasil membukukan melakukan penjualan sebesar Rp 308 miliar atas unit-unit apartemen dan ruko miliknya. Penjualan ini sudah termasuk yang dikonsolidasikan dari dua proyek Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT Adhi Commuter Properti (ACP).

Total pendapatan URBN ini adalah Rp 332 miliar yang diperoleh dari penjualan unit apartemen dan penghasilan lainnya, yang berarti kenaikan hampir sembilan kali lipat dibandingkan pendapatan tahun 2017 yang sebesar Rp 36 miliar. Ini juga lebih besar dari target yang ditetapkan emiten properti ini pada awal tahun.

“Kami memang memprediksikan bahwa pendapatan kami akan jauh lebih besar dari tahun sebelumnya karena di tahun 2018 kami sudah mulai memasarkan unit. Namun, kami cukup surprise ternyata animo atas produk-produk kami lebih baik dari yang kami perkirakan sebelumnya,” jelas Tri Rachman Batara, Direktur Urban Jakarta dalam siaran persnya, Rabu (6/3).

Batara juga bilang, Urban Jakarta juga berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 46,2 miliar, yang berarti naik hampir empat kali lipat dibandingkan laba pada akhir tahun 2017 sebesar Rp10,4 miliar.

"Hal ini menjadikan Urban Jakarta semakin optimis untuk dapat menyelesaikan seluruh proyeknya sesuai dengan target yang telah direncanakan, bahkan mengembangkan usahanya menjadi lebih besar lagi," lanjut dia.

Selain itu, Batara bilang, dalam rangka memperkuat citra Perusahaan sertaserta membangun identitas dan serta keunggulan komparatif, Urban Jakarta yang baru go public di akhir tahun 2018 ini dengan sangat serius menggarap Strategic Corporate Branding-nya.

Proyek ini dimulai dengan melakukan perubahan logo Perusahaan yang langsung diimplementasikan per 1 Maret 2019. "Logo baru tersebut diharapkan dapat lebih baik merepresentasikan Urban Jakarta sebagai perusahaan yang progresif serta fokus di bidang usahanya," imbuhnya.

Di sisi lain, sehubungan dengan akan berakhirnya Perjanjian Pinjaman Konversi antara Urban Jakarta dengan Ibukota Development Ltd. (IDL) juga dinyatakan berakhir. Saat IPO Desember 2018, URBN melakukan konversi pinjaman senilai US$ 25 juta dan telah direalisasikan pada saat IPO.

Jason Chen selaku Direktur Urban Jakarta yang mewakili IDL juga telah mengajukan permohonan pengunduran dirinya. Mengenai hal ini, Batara menyampaikan bahwa direksi telah menerima surat pengunduran diri Bapak Jason pada tanggal 28 Februari lalu.

Namun sesuai dengan ketentuan di Anggaran Dasar Perusahaan serta Peraturan OJK, permohonan tersebut akan diputuskan dan disahkan dalam RUPS Tahunan Urban Jakarta yang akan diselenggarakan pada April mendatang.

Batara juga menyampaikan bahwa Urban Jakarta sangat mengapresiasi dukungan dan kinerja yang diberikan oleh Jason Chen selama masa jabatannya. "Sehubungan dengan pengunduran diri tersebut, segala bentuk tugas dan tanggung jawab yang sebelumnya ditangani oleh Bapak Jason Chen, untuk sementara waktu akan ditangani oleh Bapak Paulus Nurwadono selaku Direktur Utama sampai dengan ditunjuknya Direktur pengganti pada RUPST yang akan datang,” papar Batara.

Berdasarkan Laporan Keuangan 2018 yang telah diaudit oleh KAP Rama Wendra, total asset URBN adalah Rp 1,6 triliun atau meningkat sekitar Rp 600 miliar dari tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×