kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Upaya hard brexit PM Borish terhadang, poundsterling menguat


Kamis, 05 September 2019 / 20:21 WIB
Upaya hard brexit PM Borish terhadang, poundsterling menguat
ILUSTRASI. Uang Poundsterling Inggris


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wacana parlemen Inggris menunda upaya Perdana Menteri Inggris Borish Johnson untuk mengeluarkan Inggris dari Uni Eropa tanpa kesepakatan disambut baik oleh pasar dan membuat poundsterling menguat terhadap beberapa mata uang lain.

Mengutip Bloomberg, di pasar spot pasangan GBP/USD melemah 0,60% ke level 1,2327. Poundsterling juga menguat terhadap yen dengan naik 1,08% ke level 131,7500.

Analis Monex Investindo Futures Andian mengatakan poundsterling menguat karena pelaku pasar merespon positif wacana parlemen Inggris menunda upaya Borish mengeluarkan Inggris dari Uni Eropa tanpa kesepakatan.

Pendukung upaya Borish menuju hard Brexit juga berkurang dari kursi pemerintahan, setelah saudara laki-laki Borish, Jo Johnson mengundurkan diri dari parlemen dan pemerintahan.

Baca Juga: Minim sentimen, analis sarankan jual pasangan mata uang AUD/JPY dan GBP/AUD

Poundsterling juga semakin melambung di tengah dolar AS terus melemah setelah Rabu (4/9) para petinggi Federal Open Market committee (FOMC) mengindikasikan bahwa The Fed perlu memangkas suku bunga atau melakukan langkah penyesuaian jika perang dagang terus berlanjut.

Dolar AS pun tetap melemah meski hari ini AS dan China sepakat untuk bertemu di awal Oktober untuk kembali menggelar perundingan dagang.

Sementara, yen belum mendapat sokongan dari bank sentralnya yang kini dipandang tidak mampu melakukan banyak intervensi untuk menjaga yen agar tetap kuat. Dengan begitu sokongan yen ke depan hanya dari data ekonomi dan sentimen pasar.

Namun, saat ini sentimen pasar juga cenderung menekan yen setelah AS dan China sepakat akan kembali melakukan negosiasi dagang.

"Sentimen positif terkait perkembangan perang dagang AS dan China menjadikan aset berisiko lebih diminati daripada aset safe haven seperti yen," kata Andian, Kamis (5/9).

Baca Juga: Parlemen Inggris dibekukan, poundsterling cenderung mendatar

Untuk perdagangan, Jumat (6/9), Andian memproyeksikan tren bullish masih menyelimuti poundsterling baik di hadapan dollar AS maupun yen.

Secara teknikal Andian menganalisis GBP/USD MA 50 berada area bawah di harga 1,2204. Indikator stochastic dan RSI masih bergerak naik. Namun, posisi MACD berada di area negatif tetapi pergerakan masih naik.

Andian merekomendasikan buy di rentang support 1,2185-1,2235 dengan resistance di 1,2425-1,2545.

Sementara itu, Andian juga merekomendasikan buy pairing GBP/JPY di support 129,25-130,40 dan resistance 133,00-135,60.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×