kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ultra Jaya (ULTJ) jelaskan penyebab turunnya laba di tahun 2018 lalu


Minggu, 21 April 2019 / 13:21 WIB
Ultra Jaya (ULTJ) jelaskan penyebab turunnya laba di tahun 2018 lalu


Reporter: Aloysius Brama | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) tercatat mengalami penurunan laba sepanjang tahun 2018 lalu. Berdasarkan laporan keuangan yang mereka rilis, laba perusahaan yang memproduksi susu UHT itu turun tipis sekitar 1,46% menjadi Rp 697 miliar. Padahal di tahun 2017, laba perusahaan ini mencapai Rp 708 miliar.

Berbeda dengan labanya, pendapatan ULTJ justru mengalami kenaikan cukup signifikan. Pada tahun 2017, perusahaan ini meraih pendapatan sebesar Rp 4,8 triliun. Sedangkan di tahun selanjutnya, pendapatan ULTJ naik menjadi Rp 5,4 triliun atau sekitar 12,5%.

General Manager Public Relations ULTJ Muhammad Muthassawar menjelaskan bahwa kenaikan pendapatan yang tidak diikuti oleh kenaikan laba itu disebabkan oleh beberapa hal seperti kenaikan cost of goods sold atau harga pokok penjualan. 

“Kenaikan harga pokok penjualan menjadi terbebani karena direct materials kami juga naik,” tutur Azwar kepada Kontan, Kamis (18/4). Selain harga pokok, kenaikan juga terjadi pada pos expenses seperti pengeluaran selling dan marketing, serta pengeluaran general administrative.

Meski begitu, rencana bisnis ULTJ tak akan kendur sedikitpun. Tahun ini, ULTJ tetap akan melakukan ekspansi dan sudah menyiapkan capital expenditure dari kasnya sendiri. Namun ketika ditanya berapa capital expenditure yang disiapkan, Azwar sendiri tidak mau menyebutkannya.

“Kami akan gunakan untuk perluasan pabrik hingga penambahan kapasitas mesin untuk memproduksi susu,” ungkapnya.

Dengan usaha itu, Azwar menargetkan perusahaan dapat mengalami pertumbuhan baik laba maupun pendapatan sebesar 10% hingga 15%. Bila itu terealisasi maka potensi laba yang bisa diraih oleh ULTJ adalah sekitar Rp 800 miliar dengan potensi raihan pendapatan sebesar Rp 6,2 triliun.

Hingga berita ini ditulis, sejak awal tahun pergerakan saham ULTJ sendiri memang kurang menggairahkan. Tercatat, saham emiten makanan-minuman ini mengalami penurunan hingga 9,26% dan menempatkannya di level 1.225.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×