Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) baru saja menuntaskan akuisisi atas PT Sarana Karya (SAKA). Informasi saja, SAKA merupakan perusahaan pelat merah yang memiliki bisnis pengolahan aspal.
Pasca akuisisi ini, WIKA berniat membangun satu pabrik ekstraksi aspal di Lawele, Pulau Buton. Sebenarnya, rencana WIKA membangun pabrik aspal sudah ada sejak dua tahun lalu.
Namun, realisasi pembangunannya tidak kunjung dieksekusi mengingat proses akuisisi WIKA atas SAKA memakan waktu cukup lama.
"Ini sekarang pembangunannya sudah mau mulai, kok," tandas Natal Argawan, Sekretaris Perusahaan WIKA kepada KONTAN, (3/1).
Natal bilang, nilai investasi untuk membangun pabrik itu sekitar Rp 200 miliar. Adapun kapasitas produksi pabrik ini nantinya sebesar 50.000 ton per tahun dan direncanakan akan selesai akhir tahun ini.
Investasi senilai Rp 200 miliar itu merupakan belanja modal atau capital expenditure (capex) WIKA tahun ini. Periode 2014, WIKA menyiapkan capex Rp 980 miliar.
"Ini baru tahap pertama dan kami memiliki rencana untuk membangun beberapa pabrik tambahan. Tapi, belum tahu kapan. Akuisisinya, kan, baru selesai," tutur Natal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News