kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

TOWR mengantongi izin private placement


Sabtu, 16 Juni 2012 / 08:00 WIB
TOWR mengantongi izin private placement
ILUSTRASI. YLKI mendesak bank-bank BUMN segera membatalkan pengenaan tarif di ATM Link, bukan hanya penundaan tarif semata.


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Ruisa Khoiriyah

JAKARTA. Rencana private placement PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), bergerak satu langkah lebih maju. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Jumat (15/6), memberikan persetujuan atas rencana TOWR menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu.

Jumlah saham baru yang bisa diterbitkan TOWR, sebanyak-banyaknya, mencapai 102,03 juta unit. Jumlah itu setara dengan 10% modal yang disetor dan ditempatkan perseroan. Namun, TOWR belum menentukan jadwal private placement itu.

Berdasarkan prospektus yang terbit akhir Mei lalu, aksi korporasi ini dilakukan dalam rentang dua tahun setelah TOWR mendapat persetujuan pemegang saham. Penerbitan saham baru, akan mendilusi kepemilikan saham beberapa pemegang saham TOWR.

Perinciannya, porsi kepemilikan Tricipta Mandhala Gumilang turun 2,32% menjadi 23,22%. Sedang Caturguwiratna Sumapala turun 2,23% menjadi 22,32%. Terakhir, kepemilikan saham masyarakat turun sebesar 4,54% menjadi 45,36%. Adapun pembeli saham non-HMETD, mendapat porsi 9,09%.

Berapa harga yang ditawarkan TOWR dalam private placement tersebut belum ditentukan. "Kami juga belum mendapatkan pembeli strategis karena penerbitan saham belum dilakukan," kata Adam Ghifari, Direktur Utama TOWR, Jumat (15/6).

Yang sudah dipastikan adalah peruntukan dana hasil private placement adalah membiayai ekspansi usaha. TOWR bermaksud membangun menara telekomunikasi, agar tumbuh, sedikitnya, sama dengan pencapaian di 2011.

Tahun lalu, TOWR menambah menara baru sebanyak 1.291 unit. Dus, total kepemilikan menara TOWR hingga akhir tahun lalu mencapai 6.363 unit, naik 25,45% dari tahun sebelumnya.

Ini juga yang memicu kenaikan jumlah penyewa alias tenant menara TOWR sebesar 29% menjadi 10.798 penyewa, dibandingkan tahun 2010.

Pengelola TOWR menyatakan, tidak menetapkan target penambahan menara di tahun ini. Namun, jika mengasumsikan pertumbuhannya sama dengan periode 2010-2011, maka jumlah menara TOWR bisa mencapai 7.654 unit, di akhir tahun ini.

Hingga akhir Maret 2012, TOWR sudah membangun 404 menara baru. Jika ditotal, TOWR saat ini memiliki 6.767 unit menara.
Harga saham TOWR, Jumat (15/6), ditutup tidak bergerak dari Rp 15.500 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×