kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

TOBA mengincar kontribusi bisnis pembangkit listrik tembus 50%


Rabu, 14 November 2018 / 20:25 WIB
TOBA mengincar kontribusi bisnis pembangkit listrik tembus 50%
ILUSTRASI. Tambang Batubara PT. Toba Bara Sejahtera Tbk


Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA) terus berupaya untuk melakukan diversifikasi pendapatan melalui pembuatan lini bisnis baru yakni dari bisnis pembangkit listrik. Adapun pembangkit listrik yang tengah dikembangkan TOBA adalah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

Direktur TOBA, Pandu Patria Sjahrir mengatakan saat ini TOBA memiliki dua PLTU yang masih dalam proses pembangunan yakni proyek listrik Sulbagut I yang berlokasi di Gorontalo Utara dan PLTU Sulut III.

Untuk PLTU Sulbagut sendiri berkapasitas 2x50 mega watt (mw) dengan komposisi kepemilikikan 60% PT Toba Bara Sejahtera, 20% PT Toba Sejahtera dan 20% Shanghai Electric Power Construction. Nilai proyek PLTU ini sekitar US$ 210 juta sampai US$ 220 juta dan diharapkan dapat tampung di kuartal III 2020.

Sedangkan untuk PLTU Sulut III berkapasitas 2x50 mw dengan kepemilikan 90% PT Toba Bara Sejahtera kemudian 10% Sinohydro Corporation Limited. Nilai proyek sebesar US$ 205 juta sampai US$ 210 juta. Diharapkan selesai pada April 2021.

“Kedua PLTU ini memiliki masa kontrak 25 tahun dan memang sesuai dengan rencana kami untuk menjadi perusahaan energi yang terintegrasi,” ujarnya di Bursa Efek Indonesia, Rabu (14/11).

Lebih lanjut menurutnya, ditargetkan pada tahun 2020 kontribusi dari PLTU dapat menyentuh 50% dari total pendapatan. Tidak menutup kemungkinan juga untuk membuka pembangkit listrik lain namun saat ini fokus masih ke PLTU. Pendanaan dari proyek ini sebesar 80% didapatkan dari pinjaman bank dan sisanya diambil dari kas internal.

“Tahun depan kami berencana untuk membangun satu lagi PLTU. Nilai investasi PLTU memang sekitar US$ 200 juta. Selain itu kami juga akan melakukan akusisi tambang baru tahun depan. Kemungkinan di Kalimantan atau Sumatera,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×