kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tiphone Mobile akan merilis surat utang Rp 2 triliun


Rabu, 21 Februari 2018 / 08:00 WIB
Tiphone Mobile akan merilis surat utang Rp 2 triliun
ILUSTRASI.


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) berencana menerbitkan surat utang baru senilai maksimum Rp 2 triliun. Dana hasil penerbitan efek itu akan digunakan untuk membayar kembali (refinancing) utang jatuh tempo.

Surat utang itu bisa diterbitkan dalam bentuk obligasi konvensional ataupun sukuk. Untuk memuluskan aksi korporasi itu, TELE akan meminta restu pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 5 April 2018.

Sekretaris Perusahaan TELE Semuel Kurniawan mengatakan, surat utang ini akan diterbitkan pada kuartal dua mendatang. "Ini untuk refinance utang yang akan jatuh tempo," ujar dia kepada KONTAN, Selasa (20/2).

Utang yang akan dibayar kembali yakni obligasi tahun 2015 yang diterbitkan dengan skema penawaran umum berkelanjutan (PUB) senilai Rp 2 triliun. Namun, dari total PUB itu, TELE hanya menerbitkan obligasi Rp 1,94 triliun dalam tiga tahap. Sementara,  sisa dana PUB sebesar Rp 54,5 miliar belum sempat diterbitkan, lantaran kondisi pasar kurang kondusif.

Dia menambahkan, prospek bisnis TELE tahun ini bakal tergantung pada iklim politik. Jika kondisi politik kondusif, Semuel yakin bisnis perusahaan akan tetap melaju dan terkena imbas positif.

Hingga kuartal III-2017, TELE membukukan pendapatan sebesar Rp 20,42 triliun.  Jumlah ini naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 20,05 triliun.

Pendapatan terbesar berasal dari penjualan voucer dan kartu perdana, yakni sebesar Rp 15,95 triliun. Jumlah itu setara 78,14% dari total pendapatan konsolidasi.

Sementara itu, pendapatan dari penjualan telepon seluler sebesar Rp 4,46 triliun atau sekitar 21,86%, dari total pendapatan. Lalu pendapatan lainnya berasal dari jasa perbaikan sebesar Rp 530 juta.

Meski demikian, laba bersih TELE pada periode tersebut turun dari Rp 355,07 miliar menjadi Rp 274,96 miliar. Sementara itu, nilai laba bersih per saham turun dari Rp 50 menjadi Rp 38 per saham.

Hingga akhir perdagangan kemarin, saham TELE ditutup stagnan di level Rp 915 per saham.

Silakan unduh laporan keuangan PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) terbaru di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×