kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45922,49   -13,02   -1.39%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tiga sentimen penggerus Wall Street


Rabu, 15 Juni 2016 / 06:17 WIB
Tiga sentimen penggerus Wall Street


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Bursa AS ditutup dengan penurunan pada transaksi Selasa (14/6). Mengutip data CNBC, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 ditutup dengan penurunan 0,18% menjadi 2.075,32.

Sektor finansial menjadi sektor dengan penurunan terdalam, yakni 1,45%. Penyebabnya, saham-saham blue chips S&P 500 dilanda aksi jual.

Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,33% menjadi 17.674,82. American Express, Home Depot, dan Goldman Sachs menyumbang poin terbesar dalam penurunan Dow Jones.

Adapun indeks Nasdaq mencatatkan penurunan 0,1% menjadi 4.843,55.

"Saya rasa, dalam jangka pendek terjadi oversold. Namun, saat ini, indeks bermain di kisaran rata-rata 50 harian. Ini titik di mana indeks dapat dengan mudah mengalami rebound," jelas Adam Sarhan, CEO of Sarhan Capital.

Penurunan pasar saham AS terjadi bersamaan dengan tergerusnya harga minyak. Asal tahu saja, harga minyak acuan AS (WTI) ditutup dengan penurunan 39 sen atau 0,8% menjadi US$ 48,49 per barel.

Analis menilai, market saat ini juga masih menunggu hasil rapat dewan pimpinan The Federal Reserve yang berakhir pada hari ini (15/6). Sentimen lainnya adalah kecemasan pasar mengenai isu Brexit. Asal tahu saja, berdasarkan hasil polling Inggris, jumlah warga Inggris yang pro-Brexit semakin meningkat dan mencapai 55%.

"Pasar saham kita mengekor harga minyak. Kita juga menunggu hasil The Fed besok. Selain itu, setiap hari, kita mendapatkan hasil polling yang mengecewakan atas Brexit. Jika masuk sekarang, risiko tinggi sekali," kata Jeremy Klein, chief market strategist FBN Securities.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×