kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Tiga saham kapitalisasi besar pilihan analis


Rabu, 03 Januari 2018 / 22:00 WIB
Tiga saham kapitalisasi besar pilihan analis


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua hari perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) di 2018, investor asing berbalik arah melakukan aksi beli bersih (net buy) di pasar saham Indonesia. Pada penutupan perdagangan Rabu (3/1), tercatat net sell sebesar Rp 71,80 miliar.

Saham-saham penggerak aksi beli bersih asing di perdagangan hari kedua di 2018 masih didominasi oleh saham perbankan. Dari 10 top movers net foreign buy di pasar regional, empat di antaranya adalah saham bank, yakni BMRI, BBCA, BBTN, BBRI.

Sebanyak tiga lainnya adalah saham consumer goods, yakni INDF, UNVR, GGRM. Sedangkan sisanya dihuni saham dari sektor properti serta industri dasar dan kimia, seperti BSDE, CPIN, INTP.

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee melihat asing akan memilih saham-saham berkapitalisasi pasar besar. Adapun tiga saham yang menurut Hans akan dilirik asing lantaran harganya yang masih rendah adalah saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).

Hans merekomendasikan beli ketiga saham tersebut dengan target harga (TP) masing-masing yakni TLKM di TP Rp 4.850 per saham, PGAS di TP Rp 3.100 per saham, dan SMGR di TP 11.000 per saham. “Investor domestik bisa masuk juga ke saham pilihan asing, karena yang mereka beli biasanya didukung riset yang cukup kuat,” tutur Hans.

Hans menilai saham perbankan masih terpapar potensi penurunan suku bunga acuan di kemudian hari. Sementara itu, sektor industri dasar khususnya semen, terkerek harga jual semen yang mulai naik dan potensi kenaikan penjualan sering menguatnya bisnis properti. Sementara itu, sektor konsumsi diprediksi akan menguntungkan di momen Pilkada serempak tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×