kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tiga saham ini masuk radar pengawasan BEI


Jumat, 13 Desember 2019 / 07:24 WIB
Tiga saham ini masuk radar pengawasan BEI
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencermati tiga saham yang bergerak di luar kewajaran.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan di luar kebiasaan alias unusual market activity (UMA) lagi-lagi terlihat di bursa. Kali ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencermati tiga saham yang bergerak di luar kewajaran.

Paling baru, saham PT Saraswati Griya Lestari Tbk (HOTL), saham PT Indofarma Tbk (INAF) dan PT Asia Sejahtera Mina Tbk (AGAR) masuk UMA. "Sehubungan dengan terjadinya UMA, BEI sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," ungkap BEI dalam pengumuman bursa, Kamis (12/12).

Baca Juga: Turun 54% dalam delapan hari, saham Pelat Timah Nusantara (NIKL) kena suspensi

Harga saham HOTL turun di luar kebiasaan. Berdasarkan data Bloomberg, harga saham Saraswati Griya Lestari anjlok 33,68% pada perdagangan Kamis (12/12) ke 63 per saham. Ini adalah harga terendah saham HOTL sejak pencatatan saham perdana pada 10 Januari 2013 lalu.

Bahkan, harga saham terakhir HOTL ini lebih rendah ketimbang harga IPO yang sebesar Rp 185 per saham. Harga saham HOTL terus turun sejak 25 November atau dalam 14 hari perdagangan terakhir.

Baca Juga: Volume transaksi saham November 2019 menurun menekan IHSG, simak pemicunya

Sedangkan harga saham Indofarma turun 25% ke Rp 372 per saham pada penutupan perdagangan kemarin. Harga saham INAF turun dalam delapan hari perdagangan berturut-turut dengan akumulasi penurunan 56,23%. Harga saham emiten pelat merah ini mencapai level terendah sejak 29 Maret 2016 atau lebih dari 3,5 tahun terakhir.

Tak cuma harga saham yang bergerak di luar kebiasaan, volume transaksi saham INAF pun lebih tinggi daripada rata-rata harian. Sejak awal Desember, volume transaksi saham INAF mencapai jutaan saham per hari, jauh lebih tinggi ketimbang bulan November yang hanya puluhan ribu hingga ratusan ribu per hari.

BEI telah meminta konfirmasi INAF pada 10 Desember lalu. "Saat ini, BEI masih menunggu jawaban atas volatilitas oleh emiten," imbuh BEI.

Baca Juga: Bidik Penjualan Naik 40%, Ini Rencana Asia Sejahtera Mina (AGAR)

Pergerakan sedikit berbeda tampak pada saham yang baru melantai di BEI 2 Desember lalu, Asia Sejahtera Mina. Saham AGAR mengakumulasi kenaikan signifikan. Pada perdagangan kemarin, harga saham AGAR naik 25% ke Rp 520 per saham.

Harga saham Asia Sejahtera Mina sudah naik 372% sejak IPO yang dipatok pada harga Rp 110 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×