kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tiga Pilar (AISA) menargetkan akumulasi laporan keuangan bisa rampung bulan Juni


Rabu, 13 Mei 2020 / 20:01 WIB
Tiga Pilar (AISA) menargetkan akumulasi laporan keuangan bisa rampung bulan Juni
ILUSTRASI. Tiga Pilar (AISA) dalam proses penyusunan laporan keuangan interim hingga kuartal ketiga 2019.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) berharap Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi kesempatan kepada produsen Taro tersebut untuk melanjutkan pencatatan di bursa saham Indonesia.

AISA menjelaskan saat ini mereka dalam proses penyusunan laporan keuangan interim kuartal I-2018, kuartal II-2018, kuartal III-2018, kuartal I-2019 dan kuartal III-2019. Sementara itu, laporan keuangan tahunan 2019 masih dalam proses audit. AISA menargetkan seluruh laporan keuangan tersebut dapat disampaikan pada minggu ketiga atau minggu keempat Juni 2020.

"Tiga Pilar tetap berusaha untuk melakukan upaya terbaik agar target pemenuhan kewajiban penyampaian laporan keuangan kepada BEI dapat terpenuhi," jelas Sekretaris Perusahaan AISA Michael Hadylaya dalam keterbukaan informasi di BEI, Rabu (13/5).

Baca Juga: Begini upaya Tiga Pilar (AISA) terhindar dari delisting

Sehubungan dengan kewajiban finansial kepada BEI, AISA tunduk pada putusan homologasi yaitu pada Juni dan Desember 2020. Namun, AISA akan mengusahakan untuk melakukan pembayaran sebelum tenggat waktu jatuh tempo.

Soal disclaimer opinion pada laporan keuangan 2017 restated dan 2018, AISA berupaya melakukan prosedur dan standar akuntansi yang berlaku sehingga fakta hukum yang terjadi seperti kepailitan PT Dunia Pangan dan entitas anaknya dapat menjadi pertimbangan auditor.

AISA juga tengah mengupayakan jalur hukum untuk perubahan susunan direksi dan dewan komisaris pada entitas anak yang masih berada di bawah manajemen lama. Saat ini, terdapat dua entitas anak yang masih belum dikuasai oleh AISA yaitu PT Poly Meditra Indonesia dan PT Surya Cakra Sejahtera.

Baca Juga: Tiga Pilar Sejahtera (AISA) resmi catatkan saham baru di BEI

Michael menjelaskan pihaknya terus meningkatkan upaya pemenuhan prosedur akuntansi termasuk prosedur konfirmasi, sistem pengarsipan, dan soal piutang usaha, utang usaha berelasi dan piutang yang tidak tertagih. Kemudian melakukan upaya strategis untuk mempertahankan kelangsungan usaha.

Pada laporan keuangan AISA tahun 2020, manajemen menargetkan dapat opini Wajar Tanpa Modifikasian. Dus, AISA akan berusaha dengan menyelesaikan catatan auditor dalam laporan keuangan sebelumnya di tahun ini.

Terkait dengan ekuitas negatif dalam laporan keuangan kuartal II-2019, AISA akan berupaya mengatasinya dengan tetap menjalankan kegiatan operasional terutama dengan mengkaji dan mengoptimalkan kegiatan dari sektor yang memberikan kontribusi keuntungan secara lebih. Saat ini penjualan produk AISA, juga dikatakan masih stabil. "Stabil sih cuma tim sales memang harus kerja keras buat adaptasi dengan kondisi Covid-19 ini," jelas Michael.

Baca Juga: Ini alasan BEI tak kunjung membuka suspensi saham Tiga Pilar Sejahtera (AISA)

Selain itu, AISA juga tengah mengkaji pelaksanaan aksi korporasi yang diharapkan dapat menyelesaikan masalah ekuitas negatif paling lambat 2021. Soal proses hukum pada mantan direksi atau pihak terkait lainnya, AISA menyerahkannya pada proses hukum dan akan tetap bersikap kooperatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×