kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tiga perusahaan asing beli saham baru ENRG


Jumat, 19 April 2013 / 06:52 WIB
Tiga perusahaan asing beli saham baru ENRG
ILUSTRASI. 7 Cara ampuh mengusir kecoa dari rumah pakai bahan alami dan mudah ditemukan.


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Tiga perusahaan investasi asing tengah mengantre untuk membeli saham hasil penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu alias private placement PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG). Ketiga perusahaan itu adalah Ardent Joy Holdings Limited, First Global Equities Ltd, dan Brilliant Universal Ltd.

Ketiga perusahaan yang berbasis di British Virgnia Islands itu telah menunjuk PT Samuel Sekuritas Indonesia sebagai kustodian pembelian saham ENRG. Mereka akan membeli saham ENRG dengan jumlah berbeda.

Ardent bakal membeli 1,14 miliar saham ENRG dengan harga Rp 100 per saham. Saham private placement ENRG yang bakal dibeli First Global sebanyak 1,39 miliar saham. Brilliant Universal akan membeli 1,53 miliar saham.

Tapi, ketiga perusahaan itu baru akan mengeksekusi pembelian saham ENRG pada tahun depan. Sebab, ENRG terkena kewajiban lock-up saham private placement itu selama satu tahun dari tanggal pencatatan 15 April 2013.

Widjana Wirharjanto, Deputi Presiden Direktur Samuel Sekuritas menyatakan, permintaan pembelian saham private placement ENRG pada awalnya berasal lebih dari tiga nasabah. Animo yang tinggi mendorong Samuel mengajukan penawaran kepada ENRG. "Kami bilang sama mereka boleh tidak kami yang arrange karena banyak nasabah yang tertarik," kata Widjana.

Samuel kemudian menyeleksi nasabah yang serius membeli saham ENRG. Uniknya, representatif ketiga calon pembeli saham ENRG itu sama yaitu Rakesh Jain yang tidak lain adalah Managing Director Samuel Sekuritas. Namun, Widjana membantah, tiga perusahaan itu ada kaitannya dengan Samuel. "Pak Rakesh itu berada di Samuel International, kami satu holding tapi masing-masing berdiri sendiri," ungkap Widjana.

Hasil pelepasan 4,06 miliar saham baru ini akan membuat ENRG meraup dana Rp 405,84 miliar. Dana ini akan digunakan untuk usahadan mengurangi beban utang. ENRG menganggarkan belanja modal US$ 233 juta di tahun ini. Ini untuk mengembangkan blok minyak dan gas (migas).

ENRG juga ingin mengurangi beban bunga dua utang dengan total US$ 428,86 juta. Kamis (18/4), harga ENRG naik 8,4% di Rp 129.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×