kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terseret bursa Asia, IHSG dibuka melemah pada perdagangan Jumat (21/2)


Jumat, 21 Februari 2020 / 09:21 WIB
Terseret bursa Asia, IHSG dibuka melemah pada perdagangan Jumat (21/2)
ILUSTRASI. IHSG dibuka melemah terseret bursa Asia yang juga berada do zona merah


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan akhir pekan ini, mengekor bursa Asia yang juga memerah. Berdasarkan data RTI, Jumat (20/2) pukul 09.05 WIB, IHSG melorot 13,357 poin atau 0,22% ke 5.929,130.

Sebanyak 681 saham turun, 84 saham naik dan 99 saham tak bergerak.

Enam sektor dari 10 sektor yang ada menyeret IHSG. Sektor-sektor saham dengan pelemahan terdalam adalah sektor industri dasar yang melemah 1,05%, sektor manufaktur melemah 0,43% dan sektor perbankan melemah 0,34%.

Sementara sektor infrastruktur berhasil menguat 0,34%. Disusul sektor agri yang naik 0,23%. 

Total volume perdagangan saham di bursa pagi ini mencapai 234,64 juta saham dengan total nilai Rp 254,81 miliar.

Baca Juga: Ini daftar saham LQ45 yang tiga hari hingga lima hari berturut terus naik

Top losers LQ45 pagi ini adalah:

  • PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) turun 2,19%
  • PT PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) turun 2,17% 
  • PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) turun 1,82%

Top gainers LQ45 pagi ini adalah:

  • PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) naik 4,21%
  • PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) naik 2,25%
  • PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) naik 0,88%. 

Walau melemah, investor asing masih mencatatkan pembelian bersih Rp 16,89 miliar di seluruh pasar.

Baca Juga: Reli IHSG berlanjut, cek PER dan PBV saham yang naik tinggi, Kamis (20/2)

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 21,1 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 15,2 miliar dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 4,7 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×