kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terimbas pandemi, Blue Bird (BIRD) prediksi pendapatan bisa turun 25%-50% tahun ini


Minggu, 04 Oktober 2020 / 13:40 WIB
Terimbas pandemi, Blue Bird (BIRD) prediksi pendapatan bisa turun 25%-50% tahun ini
ILUSTRASI. Blue Bird (BIRD) memperkirakan akan ada penyusutan pendapatan sekitar 25% hingga 50% di tahun ini.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi corona (Covid-19), PT Blue Bird Tbk (BIRD) memperkirakan akan ada penyusutan pendapatan sekitar 25% hingga 50% di tahun ini dari tahun 2019. Dalam keterbukaan informasi, manajemen BIRD menyebutkan, laba bersih BIRD juga berpotensi turun lebih dari 75%.

Jika melihat laporan keuangan semester I 2020, BIRD mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,15 triliun atau menyusut 39,79% dari pendapatan pada periode sama tahun lalu yang senilai Rp 1,91 triliun. Rinciannya, pendapatan dari pihak ketiga senilai Rp 865,74 miliar dan pendapatan dari sewa kendaraan Rp 295,14 miliar.

Seiring menyusutnya pendapatan, beban langsung pendapatan juga turun 31,71% menjadi Rp 946,28 miliar, dari beban langsung pandapatan Rp 1,38 triliun pada semester pertama 2019. Dengan begitu, laba bruto BIRD tercatat Rp 205,09 miliar atau anjlok 61,24% dari paruh pertama tahun lalu sebanyak Rp 529,17 miliar.

Di lain sisi, beban usaha BIRD masih tercatat sebanyak Rp 312,58 miliar tak berbeda jauh dengan beban usaha yang harus ditanggung BIRD pada semester I 2019 senilai Rp 331,09 miliar. Dus, Blue Bird pun harus menanggung rugi usaha senilai Rp 107,49 miliar. Padahal pada periode sama tahun lalu, emiten ini masih mencatat laba usaha sebanyak Rp 198,08 miliar.

Baca Juga: Kinerja semester I-2020 melempem, Blue Bird (BIRD) lirik bisnis logistik

Sementara pada pos pendapatan lain-lain tercatat Rp 16,88 miliar atau 34,95% lebih rendah dari pedapatan lain-lain pada semester satu tahun lalu Rp 25,95 miliar. BIRD juga memperoleh laba selisih kurs sebanyak Rp 6,23 miliar. Pada periode sama tahun lalu, perusahaan ini menanggung rugi selisih kurs Rp 1,32 miliar.

Alhasil, BIRD harus menanggung rugi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 93,67 miliar, nilai tersebut berbanding terbalik dengan perolehan pada semester I 2019 yang mencatat laba bersih Rp 158,37 miliar.

Manajemen BIRD dalam keterbukaan informasi memperkirakan pada tahun ini bakal ada penurunan total pendapatan sebesar 25% hingga 50% dari tahun lalu dengan potensi penurunan laba bersih lebih dari 75%.

Sebagai upaya dalam mempertahankan kelangsungan usaha di tengah pandemi Covid-19, BIRD mengadakan kesepakatan dengan para kreditur untuk memperoleh relaksasi dalam pembayaran pokok utang, menciptakan peluang bisnis baru selain bisnis yang sudah ada, dan efisiensi di berbagai lini operasi.

Selanjutnya: Blue Bird (BIRD) jajal layanan logistik yang bernama BirdKirim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×