Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - NEW YORK - Kurs dollar AS memulai kuartal ketiga 2018 dengan makin perkasa. Dollar AS mendapat angin dari meningkatnya ketegangan perdagangan global dan perkembangan politik di Eropa, karena investor memburu greenback sebagai aset safe-haven.
Dalam perdagangan Senin sore (2/7) waktu AS, indeks dollar naik 0,4% pada 95,048. "Dollar tampaknya mendapat manfaat dari arus safe haven. Ketegangan perdagangan dan perkembangan politik di Eropa telah mengurangi minat investor untuk mengambil risiko," kata Oliver Jones, ekonom pasar di Capital Economics di London.
Tensi perdagangan naik menjelang tenggat waktu 6 Juli ketika AS akan memberlakukan tarif impor senilai US$ 34 miliar pada barang-barang impor dari Cina. Padahal, dua survei terbaru manufaktur China menunjukkan penurunan dalam aktivitas manufaktur China sebagian karena pelambatan dalam ekspor.
Dari Eropa, Reuters melaporkan, sumber ketegangan politik datang dari Jerman. Kanselir Jerman Angela Merkel mendapat pukulan baru ketika Menteri Dalam Negeri Jerman mengajukan pengunduran diri menyusul pertikaian yang meluas mengenai kebijakan migrasi. Sentimen ini mendorong pelemahan euro atas dollar AS. Euro turun 0,5% menjadi US$ 1,1630.
Melihat tren kenaikan dollar AS, BNP Paribas pun memangkas perkiraan di akhir 2018 untuk euro dan poundsterling. Menguatnya dollar juga akan berdampak pada pengetatan kondisi keuangan untuk pasar keuangan yang lebih luas mengingat dominasi mata uang AS di pasar pembiayaan dan perdagangan global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
