kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tenaga indeks yang hilang di sesi I capai 0,7%


Jumat, 22 Juli 2016 / 11:52 WIB
Tenaga indeks yang hilang di sesi I capai 0,7%


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan semakin dalam di akhir sesi I. Pada pukul 11.30 WIB, indeks tercatat turun 0,7% menjadi 5.180,89.

Penurunan IHSG seiring dengan aksi jual asing terhadap saham-saham Indonesia. Di sesi I, asing terlihat melepas kepemilikannya di seluruh market dan pasar reguler dengan nilai masing-masing mencapai Rp 191,7 miliar dan 165,3 miliar.

Ada 156 saham yang menekan langkah indeks. Sementara jumlah saham yang naik sebanyak 116 saham dan 81 saham lainnya diam di tempat.

Volume transaksi perdagangan hari ini melibatkan 3,023 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,939 triliun.

Secara sektoral, ada delapan sektor yang melorot. Adapun tiga sektor dengan penurunan terbesar di antaranya: sektor keuangan tergerus 1,24%, sektor industri lain-lain turun 1,08%, dan sektor manufaktur turun 0,91%.

Saham-saham indeks LQ 45 yang berada di jajaran top losers siang ini adalah: PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG) turun 4,92% menjadi Rp 6.275, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 4,48% menjadi Rp 5.325, dan PT PP (PTPP) turun 2,45% menjadi Rp 3.980.

Sedangkan di posisi top gainers indeks LQ 45 sesi I di antaranya: PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) naik 2,93% menjadi R-p 1.755, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik 1,92% menjadi Rp 6.650, dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 1,88% menjadi Rp 815.

Lanjar Nafi, analis Reliance Securities mengatakan, secara teknikal IHSG membentuk pola dark cloud cover candlestick pattern pada area upper bollinger bands yang merupakan sinyal negatif. Indikator stochastic pun mulai terlihat dead-cross dengan tekanan bearish momentum yang mulai terlihat dari area jenuh beli.

"Sehingga diperkirakan IHSG akan rawan terjadi aksi profit taking dengan range pergerakan 5.155-5.270," kata Lanjar dalam riset yang diterima KONTAN,Jumat (22/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×