kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Telkom membatalkan rencana pinjaman € 1 miliar


Sabtu, 28 April 2018 / 14:00 WIB
Telkom membatalkan rencana pinjaman € 1 miliar


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mengurungkan niat mencari pendanaan jumbo. Hal ini menyusul batalnya salah satu rencana akuisisi perusahaan. "Pinjaman yang direncanakan, kami putuskan untuk dibatalkan," ujar Harry M Zen, Direktur Keuangan TLKM, di Jakarta, Jumat (27/4).

Sebelumnya, TLKM memang berniat mencari pinjaman € 1 miliar atau sekitar Rp 16,7 triliun. Bahkan TLKM disebut-sebut akan memberikan fleksibilitas kepada pihak kreditur, dalam bentuk tenor pinjaman satu tahun atau tiga tahun.

Duit sebesar itu awalnya akan digunakan untuk keperluan akuisisi. Namun, rencana akuisisi itu batal. "Mereka tidak cocok dengan harga tawaran kami, jadi batal," ujar Harry.

Sayang, Harry belum bersedia merinci berapa nilai akuisisi dan perusahaan mana yang menjadi target akuisisi. "Justru karena batal, makanya tidak kami umumkan," imbuh dia.

Meski batal, TLKM tetap mencari cara untuk mengakuisisi perusahaan lain. Hal ini demi memperbesar bisnis perusahaan ini, terutama di segmen digital. Setidaknya, ada 10 rencana akuisisi yang dibidik. Beberapa div antaranya sudah terealisasi.

Salah satunya akuisisi yang dilakukan melalui anak usahanya, PT Multimedia Nusantara (Telkom Metra). Anak usaha TLKM tersebut mengakuisisi 51% saham PT Swadharma Sarana Informatika (SSI), perusahaan penunjang jasa keuangan.

Sebelumnya, TLKM juga mengakuisisi Cellum Global Zrt. Nilai akuisisinya US$ 6 juta. "Untuk Cellum sudah closing Maret lalu," imbuh Harry.

Anggaran belanja modal

Sembari menanti beberapa akuisisi lainnya terealisasi, TLKM tetap meneruskan ekspansi organik. Perusahaan ini menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 32 triliun. Dana itu setara dengan 25% pendapatan TLKM periode 2017, Rp 128,25 triliun.

Sebesar 50% capex akan digunakan untuk segmen mobile. Lalu, sekitar 30% untuk fix broadband indihome. Sementara sisanya digunakan untuk kebutuhan lain-lain.

Kiswoyo Adi Joe, Kepala Riset Narada Kapital Indonesia, menilai, TLKM masih tetap prospektif meski hanya mempertimbangkan ekspansi organiknya saja. Peluncuran satelit Telkom 4 bakal menjadi pemoles kinerja perusahaan ini.

Satelit senilai US$ 190 juta itu akan disewakan untuk kebutuhan domestik. Sedangkan 24 transponder dipasarkan untuk India. "Satelit Telkom 4 dapat meningkatkan pendapatan dan laba bersih TLKM dari penyewaan transponder," ujar Kiswoyo dalam riset 18 April lalu.

Pendapatan dan laba bersih TLKM juga diprediksi akan meningkat selama masa lebaran. Hal ini terjadi karena kenaikan kebutuhan penggunaan telepon dan data seluler sepanjang bulan Ramadan.

Dia memprediksi, TLKM akan memberikan return on equity (ROE) sebesar 20% hingga akhir tahun nanti. Atas dasar tersebut, Kiswoyo merekomendasikan buy saham TLKM.Ada pun target harganya Rp 4.950. Kemarin, saham TLKM naik 80 poin ke level Rp 3.730 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×