kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Target dana kelolaan BPJSTK tumbuh 16% di 2018


Sabtu, 24 Februari 2018 / 11:09 WIB
Target dana kelolaan BPJSTK tumbuh 16% di 2018
ILUSTRASI. Peserta BPJS-TK 2017 melebihi target


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJSTK) optimistis bisa menggemukkan dana kelolaan di tahun ini. Pertumbuhan dana kelolaan bakal didorong sejumlah upaya.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan, hingga tutup tahun nanti pihaknya mengincar dana kelolaan hingga Rp 367,8 triliun. Jumlah ini meningkat sekitar 16% dari posisi akhir tahun lalu yang sebesar Rp 317,26 triliun.

Untuk mencapai target tersebut BPJSTK akan menggenjot jumlah peserta mulai dari peningkatan kesadaran hingga menerapkan law enforcement. Hingga akhir 2017, BPJS Ketenagakerjaan memiliki peserta aktif sebanyak 26,24 juta orang. Tahun ini, BPJSTK mengejar jumlah peserta aktif hingga bisa mencapai 29,65 juta orang.

Dengan peningkatan jumlah peserta aktif ini, maka jumlah iuran yang masuk kantong BPJS Ketenagakerjaan juga diharapkan bisa meningkat. Agus menargetkan, iuran bisa meningkat sekitar 24,3% dari tahun lalu menjadi Rp 64,37 triliun di tahun ini.

Selain dari peningkatan jumlah peserta dan iuran, langkah untuk memupuk dana kelolaan juga bakal dilakukan lewat pengembangan dana investasi.

Deputi Direktur Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Banja Utoh mengatakan, selama tahun 2017, pengelola iuran sosial ini mencatatkan hasil investasi sebanyak Rp 26,71 triliun. "Tahun ini target hasil investasi meningkat di kisaran 20% dari tahun lalu menjadi sekitar Rp 32 triliun," kata Irvansyah, Jumat (23/2).

Untuk menggenjot hasil investasi di tahun ini, BPJSTK tak akan banyak melakukan perubahan portfolio investasi. Dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2017 banyak disimpan di instrumen surat utang dengan porsi mencapai 58,70% dari total dana kelolaan Rp 317,26 triliun.

Selain itu di instrumen saham dengan porsi sebesar nyaris 19% dan porsi deposito 12,46% serta reksadana sebesar 9,13%. Sisanya disimpan di properti dan penyertaan masing-masing sebesar 0,58% dan 0,13%.

Agus menyebut sepanjang bulan pertama 2018, BPJS Ketenagakerjaan sudah mengelola dana sebesar Rp 321 triliun. Jumlah ini meningkat 24% secara year on year (yoy). Selain itu, jumlah peserta aktif juga sudah mencapai 26,4 juta orang. Angka tersebut meningkat sekitar 18% dari posisi Januari 2017.

Adapun hasil investasi di Januari 2018 sekitar Rp 4 triliun, meningkat 152%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×