kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tamasia luncurkan jual beli emas syariah


Rabu, 11 Oktober 2017 / 20:51 WIB
Tamasia luncurkan jual beli emas syariah


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Startup jual beli emas, Tamasia diluncurkan. Dalam pagelaran Soft-launching, Tamasia menyediakan jasa transaksi jual, beli, titip, dan simpan emas dengan model bisnis syariah. Disamping itu, Tamasia juga membuka peluang reseller dan bekerjasama dengan Antam.

Platform digital yang menyediakan kemudahan dalam bertransaksi memang marak dilakukan oleh pebisnis di tanah air. Termasuk membuka startup jual beli emas oleh Muhammad Assad. Lewat aplikasi yang didownload melalui android ataupun ios ini, pelanggan akan mengetahui harga emas saat ini, menjual ataupun membeli.

“Investasi emas selalu naik, buktinya harganya selalu meningkat dari tahun ke tahun. Peluang ini yang kami lihat,” ujar Assad di Kebayoran Baru, Rabu (11/10).

Sistem bisnis yang digunakan adalah syariah dimana harga jual ataupun beli semua sudah dipaparkan melalui aplikasi. Untuk menggunakan aplikasi ini pun mudah, pelanggan cukup mendowload aplikasi Tamasia. Kemudian di dalam aplikasi akan tampil informasi daftar sebagai pelanggan,jumlah deposit, keuntungan setelah memiliki emas, info dan berita juga lainnya.

Bagi pelanggan yang mendaftar menjadi reseller, Tamasia mengenakan biaya pendaftaran Rp 99.000, dan reseller akan mendapat aplikasi, training gratis dan komisi 20-25% tergantung besaran gram emas dan lamanya durasi penjualan yang dilakukan.

Emas yang dijual melalui aplikasi pun murni diperoleh dari Antam. Assad bilang, kelebihan menggunakan aplikasi ini adalah kepercayaan bahwa emas yang didapat selalu ada karena Antam selalu menyediakan stok untuk Tamasia. Tidak hanya itu, Tamasia mendapat harga spesial dari Antam untuk pembelian dan emas yang dibeli di pelanggan bisa disimpan di Antam.

Selama tiga bulan terakhir ini, sudah ada 600-700 pelanggan yang menggunakan jasa Tamasia. Setiap bulan sekitar 250 pelanggan termasuk reseller melakukan transaksi. Dan sebanyak 1.600 orang mendownload aplikasi Tamasia.

Bicara soal total transaksi, Assad tidak menyebutkan angka pasti. Namun, target penjualan satu kilo emas kadang tercapai, kadang juga tidak. “Makanya satu tahun ke depan kami fokus untuk perbanyak pelanggan dan reseller untuk tingkatkan transaksi,” imbuh Assad.

Dia juga mengungkapkan bahwa penjualan emas yang paling laku diburu adalah emas lima gram dengan cicilan tiga bulan juga emas 10 gram dengan cicilan enam bulan. Disamping bisa dicicil, harga jual pun sudah termasuk pajak. Itu sebabnya, Assad optimis bahwa penjualan emas di Tamasia bisa meningkat.

Ke depannya, Assad berharap setiap bulan transaksi bisa meningkat. Sebab, penjualan pada September bisa capai dua kali lipat. Tamasia pun berencana untuk terus membangun kepercayaan pelanggan lewat postingan di sosial media. “Jadi calon pelanggan tahu bahwa emas yang dibeli benar-benar dikirim,” pungkasnya.

Tamasia pun tidak membatasi pengiriman emas yang dibeli pelanggan selama biaya pengiriman ditanggung pembeli. Hingga kini, Tamasia sudah menyasar kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Banjarmasin, Jogjakarta, Semarang dan empat kota lainnya.

Sembari membangun kepercayaan pelanggan, Tamasia targetkan untuk menggaet 100.000 pelanggan pada Juni tahun depan. Disamping melakukan Grand Launching pada Februari 2018 dan melakukan kerjasama dengan salah satu bank syariah dan investor baru.

Denstra Indrawan, Assiten Manager Refining Service Trading Antam menuturkan bahwa dengan menjadi rekan Tamasia, Antam akan mengutamakan kebutuhan emas yang diinginkan pelanggan Tamasia. Sayang dia enggan menyebut jumlah yang selalu distok oleh Tamasia.

“Tetapi ini kerjasama pertama kali oleh startup online tetapi ada penambahan penjualan karena kerjasama online ini,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×