kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun ini, kinerja United Tractors (UNTR) masih dibayangi pelemahan harga batubara


Selasa, 28 April 2020 / 16:18 WIB
Tahun ini, kinerja United Tractors (UNTR) masih dibayangi pelemahan harga batubara
ILUSTRASI. Bongkar muat batubara dari kapal ke truk pengangkut di pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang kuartal I-2020, PT United Tractors Tbk (UNTR) mencatatkan kinerja yang kurang ciamik. UNTR mencatatkan penurunan pendapatan dan laba bersih.

Per Maret 2020, UNTR membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 18,3 triliun, turun 19,02% ketimbang realisasi triwulan pertama tahun 2019 sebesar Rp 22,6 triliun. Dus, turunnya pendapatan bersih turut membuat laba bersih UNTR merosot 40% menjadi Rp 1,8 triliun.

Stefanus Darmagiri, Analis Danareksa Sekuritas menilai turunnya laba UNTR tidak lepas dari melemahnya harga batubara. Melansir dari laporan perkembangan usaha UNTR, pendapatan dari penjualan suku cadang dan jasa pemeliharaan alat berat turun sebesar 21% menjadi Rp 1,7 triliun pada kuartal I-2020.

Baca Juga: United Tractors (UNTR) kaji ulang capex dan target operasional tahun ini

Unit usaha UNTR di bidang kontraktor penambangan yang dijalankan oleh PT Pamapersada Nusantara (Pama) membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 8,2 triliun atau turun 14% dibanding tahun lalu, seiring penurunan volume produksi batubara dari 30,6 juta ton menjadi 27,9 juta ton.

Pendapatan unit usaha pertambangan batubara yang dijalankan oleh PT Tuah Turangga Agung (TTA) juga turun 7% menjadi Rp 3,4 triliun dikarenakan penurunan rata-rata harga jual batubara. Sedangkan pendapatan dari lini tambang emas mencapai Rp 1,95 triliun, naik tipis dari realisasi tahun lalu sebesar Rp 1,92 triliun.

Menurut Stefanus, prospek komoditas batubara akan semakin suram seiring dengan merebaknya pandemi Covid-19. Hal ini akan berdampak pada penjualan alat berat Komatsu dan bisnis kontraktor batubara.

Dengan demikian, Stefanus memperkirakan penjualan Komatsu mengalami sedikit penurunan menjadi 2.900 unit pada tahun 2020. Untuk produksi batubara di bawah naungan Pama, Stefanus memperkirakan pertumbuhan produksi batubara akan tetap stagnan.

Meski demikian, ada secercah harapan bagi UNTR untuk memoles kinerjanya, yakni dengan memanfaatkan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Rugi selisih kurs, laba bersih United Tractors (UNTR) kuartal I-2020 anjlok 40%

“Namun, kami berharap perusahaan untuk mengambil manfaat dari melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS baru-baru ini. Karena sebagian besar pendapatan UNTR terkait dengan dolar AS, sementara pelaporan keuangannya tertulis dalam nominal rupiah,” tulis Stefanus dalam riset, Rabu (28/4).

Stefanus merekomendasikan beli saham UNTR dengan target harga Rp 23.000 per saham. Pada perdagangan hari ini, saham UNTR ditutup melemah 5,18% ke level Rp 15.550.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×