Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Adi Wikanto
TANGERANG. Perusahaan pengembangan properti, PT Sutera Agung Properti membidik nilai penjualan apartemen sebesar Rp 1,2 triliun. Angka itu merupakan target penjualan dari Apartemen Saumata dan Apartemen Saumata Suites di Alam Sutera, Serpong, Tangerang.
Sutera Agung kini fokus pada pembangunan Saumata Suites, setelah apartemen Saumata yang selesai terlebih dahulu, diserahterimakan kepada pembeli.
Boy Noviyandi, Marketing Director PT Sutera Agung Properti menyatakan menyediakan anggaran Rp 400 miliar dalam pembangunan setiap tower. Usai membangun tower pertama, Sutera Agung terus berekspansi untuk memenuhi permintaan pembeli. "Kami juga akan pasarkan Saumata Suites," ujar Boy dalam acara serah terima apartemen di Tangerang, Sabtu (18/2).
Saumata merupakan tower yang terdiri dari 200 unit apartemen. Bangunan yang terdiri dari 38 lantai ini, menempati lahan seluas 1 hektar di Alam Sutera, Tangerang. "Kami baru sold 80%, masih ada 20% unit yang available," imbuhnya.
Untuk Saumata Suites sudah mengantongi 25% penjualan apartemen 40 lantai ini. Sedangkan untuk target tahun ini, Sutera Agung membidik bisa menjual 70% apartemen Saumata Suites. Targetnya, sekitar Maret akan dilakukan ground breaking Saumata Suites.
Sutera Agung memilih kawasan tersebut lantaran untuk memenuhi kebutuhan pekerja di Jakarta dan kawasan sekitar. Sebab, kota Jakarta yang sudah padat, membuat arah pengembangan wilayah berada di daerah pinggiran. "Di kawasan ini juga akan ada CBD, di derah ini, akan banyak office tower," ujarnya.
*Sutera Agung Properti bekerja sama dengan mitra bisnis asal Prancis untuk project Tower 3 dan 4 yakni Saumata Premier. Dalam pengembangan kedua apartemen itu, Sutera Agung melakukan join operation dengan perbandingan kerja sama 50:50.
Selain mengembangkan kedua tower itu, Sutera Agung juga akan mengembangan tower baru lagi di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat. Nantinya, di lokasi tersebut, Sutera Agung ingin mendirikan 5 tower baru. "Nilai investasinya kami belum susun secara pasti, tapi direncanakan Rp 1 triliun," katanya.
Proyek di Daan Mogot ini bernama City Gate 88, nantinya khusus menyasar konsumen midle-up karena ukurannya yang lebih kecil dibandingkan dengan Saumata. Ditargetkan, pada akhir tahun proyek ini sudah bisa dimulai pembangunannya.
Saat ini, Sutera Agung juga memiliki lahan 5 hektar di Ubud, Bali. Hanya saja, manajemen belum dapat membocorkan rencana pengembangan di kawasan tersebut. Sementara total landbank yang dimiliki masih di bawah 50 hektar. "Gak lebih dari 50," ujarnya tanpa menyebut angka pasti.
Pihaknya juga mengincar lahan di lokasi lain. "Kalau lahan landbank yang diincar, kami bidik Jakarta. Tapi belum menemukan karena padat," katanya.
Saat ini, pihaknya mengaku permintaan bangunan high-rise akan tetap diminati. Bukan hanya karena lifestyle masyarakat perkotaan, namun juga dinilai memiliki nilai lebih seperti keamanan. "Hasil riset kami, permintaan akan ke vertikal building," katanya.
RALAT, Rabu (22/2): * Sebelumnya tertulis, "Dalam pengembangan kedua apartemen itu, Sutera Agung melakukan join operation dengan perusahaan asal Prancis dengan perbandingan kerja sama 50:50. Sementara untuk proyek Saumata, Sutera Agung melibatkan Aboday sebagai konsultan arsitek yang sudah menangani arsitektur residensial dan hospitality di Singapura dan Indonesia".
Kami mohon maaf atas kesalahan ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
