kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Surya Semesta Internusa (SSIA) optimistis kinerja tahun depan akan membaik


Kamis, 13 Desember 2018 / 22:07 WIB
Surya Semesta Internusa (SSIA) optimistis kinerja tahun depan akan membaik
ILUSTRASI. Surya Semesta Internusa Tbk


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) optimistis kinerja pada tahun 2019 akan membaik seiring insentif yang dikeluarkan pemerintah serta beberapa proyek strategis yang telah dipersiapkan perusahaan.

Head of Investor Relations Surya Semesta Investama Erlin Budiman memperkirakan, penyerapan lahan kawasan industri akan semakin membaik pada tahun 2019, setelah mengalami tren yang tak kunjung membaik sejak 2015. "Bahkan beberapa pihak memperkirakan pertumbuhan penjualan lahan kawasan industri pada 2019 sebesar 10% sampai 15%," tuturnya dalam media briefing di Jakarta, Kamis (13/12).

Lebih lanjut, Erlin menuturkan, meski banyak investor memilih wait and see di 2019 lantaran bersamaan dengan tahun politik di Indonesia, SSIA telah mempersiapkan beberapa langkah strategis yang akan berkontribusi positif dalam jangka waktu panjang. Diantaranya pengembangan kawasan Subang City of Industry.

Hingga September 2018, SSIA telah membebaskan lahan seluas 1.034 hektare (ha) dari target pengembangan lahan seluas 2.000 ha di Subang, Jawa barat. Kata Erlin, pihaknya juga telah menggandeng PT Jasa Marga Tbk untuk menginisiasi ruas jalan tol Subang-Panimban yang akan menghubungkan kawasan industri dengan industrial port berkapasitas 3,75 juta TEUs pada tahap I.

Dari sisi lini bisnis hospitality, melalui anak usaha PT Batiqa Hotel Management (BHM), SSIA akan terus melakukan ekspansi bisnis perhotelan. Saat ini, Batiqa Hotel Management telah mengoperasikan tujuh hotel standar bintang tiga dengan total 889 kamar. "Ke depan, BHM akan mengoperasikan tiga hotel baru yang salah satunya berkonsep resor," imbuh Erlin.

Erlin optimistis beberapa langkah strategis tersebut akan berkontribusi dalam memperbesar recurring income perusahaan dalam jangka panjang. "Disamping itu, kami juga berkomitmen melakukan maintenance lini-lini bisnis yang selama ini telah berjalan baik. Seperti kawasan industri Suryacipta City of Industry Karawang serta lini bisnis konstruksi yang selama ini digawangi PT Nusa Raya Cipta," kata Erlin.

Selain itu, sebagai pengelola kawasan industri Suryacipta Karawang, SSIA mampu mempertahankan tingkat occupancy rate di bawah 85%. "Ini merupakan hasil dari kerja keras perusahaan dalam menjaga tenant-tenant yang berada di kawasan industri seluas 1.400 ha tersebut," katanya.

Sekadar info, SSIA membukukan pendapatan sebesar Rp 2,6 triliun di sembilan bulan pertama tahun 2018. Pendapatan ini meningkat 13% jika dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 2,3 triliun.

Peningkatan ini dikontribusi dari pendapatan unit usaha konstruksi dan perhotelan yang tumbuh 23% dan 10% di kuartal III 2018. Namun di lain sisi, pendapatan unit usaha properti turun 30,5% akibat tidak adanya penjualan lahan di kuartal III 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×