kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Summarecon Agung (SMRA) bidik marketing sales Rp 4,5 triliun sepanjang 2020


Minggu, 26 Januari 2020 / 18:07 WIB
Summarecon Agung (SMRA) bidik marketing sales Rp 4,5 triliun sepanjang 2020
ILUSTRASI. Summarecon Agung (SMRA) bidik marketing sales Rp 4,5 triliun sepanjang 2020. Target ini naik 9,75%% dari perolehan marketing sales Summarecon Agung (SMRA) sepanjang tahun 2019.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) membidik marketing sales Rp 4,5 triliun di tahun 2020. Nilai ini naik 9,75%% dari perolehan marketing sales sepanjang tahun 2019.

"Marketing sales 2019 mencapai Rp 4,1 triliun," kata Sekretaris Perusahaan PT Summarecon Agung Tbk Jemmy Kusnadi kepada Kontan.co.id, Jumat (24/1). Pihaknya optimistis target tersebut akan tercapai. Sebab, kebutuhan akan hunian masih tinggi, kondisi ekonomi dan politik yang stabil, serta suku bunga yang relatif rendah.

Dari perolehan markting sales tahun lalu, 60% berasal dari proyek landed house atau rumah tapak. Di tahun ini pun, Jemmy bilang, penjualan SMRA masih akan didominasi oleh penjualan rumah tapak. Jemmy mengatakan, kontributor utama di tahun 2020 ini masih dari proyek Summarecon Serpong.

Baca Juga: Summarecon (SMRA) klaim banjir tidak menyurutkan penjualan propertinya

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 72 yang sudah diterapkan sejak awal tahun tidak berdampak signifikan pada SMRA. Apalagi, Jemmny mengklaim, saat ini proyek-proyek high rise SMRA sudah banyak yang diserahterimakan. Asal tahu saja, di dalam PSAK 72 pengakuan pendapatan berdasarkan serah terima bangunan.

Untuk melancarkan bisnisnya di tahun 2020, SMRA mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 2,7 triliun. Sumber pendanaannya sebagian besar dari kas internal perusahaan.

Sakadar informasi, hingga kuartal III 2019 pendapatan SMRA mencapai Rp 4,41 triliun naik 9,97% year on year (yoy) dari sebelumnya Rp 4,01 triliun. Sementara itu laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 54,71% yoy menjadi Rp 314,60 miliar dari sebelumnya Rp 203,34 miliar.

Baca Juga: Summarecon Agung (SMRA) jual 21 unit mixed use Burgundy Commercial

Sementara, di kuartal III 2019, total liabilitas SMRA mencapai Rp 14,63 triliun naik 2,8% dari akhir tahun 2018 yang sebesar Rp 14,23 triliun. Total ekuitas juga meningkat 2,9% menjadi  Rp 23,97 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×