kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sumberdaya Sewatama akan mengajukan proposal restrukturisasi obligasi dan sukuk


Jumat, 16 Agustus 2019 / 22:13 WIB
Sumberdaya Sewatama akan mengajukan proposal restrukturisasi obligasi dan sukuk
ILUSTRASI. Sumberdaya Sewatama dari ABM Investama


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sumberdaya Sewatama akan mengajukan proposal restrukturisasi obligasi dan sukuk. Restrukturisasi ini akan melibatkan Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 seri B dan Sukuk Ijarah Sumberdaya I Tahun 2012.

Berdasarkan pengumuman Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Kamis (15/8), Bank CIMB Niaga sebagai wali amanat obligasi dan sukuk ini berniat menyelenggarakan informal meeting pada Rabu (21/8). Agenda informal meeting ini adalah diskusi terkait proposal restrukturisasi kepada para pemegang obligasi dan sukuk Sumberdaya Sewatama.

Baca Juga: Tak Melirik Junk Bond, Investor di Indonesia Lebih Memilih MTN

Berdasarkan laporan keuangan Sewatama per Juni 2019, perusahaan yang bergerak di bidang penyewaan mesin pembangkit tenaga listrik, pompa tambang, serta perawatan dan pengoperasian pembangkit tenaga listrik ini masih memiliki utang obligasi Rp 562,49 miliar dan sukuk ijarah Rp 193,61 miliar.

Selain kedua utang, Sumberdaya Sewatama juga memiliki utang jangka Rp 795,85 miliar. Utang ini adalah utang dari enam bank dan lembaga keuangan.

Sumberdaya Sewatama pun memiliki utang usaha jangka panjang pihak berelasi Rp 1,01 triliun. Utang usaha jangka panjang ini adalah utang atas pembelian barang dan jasa dan denda kepada PT Trakindo Utama yang merupakan pihak berelasi.

Baca Juga: Risiko tinggi, instrumen junk bond minim di pasar obligasi korporasi domestik

Sementara ekuitas Sewatama tercatat minus Rp 266,03 miliar akibat defisit ekuitas yang mencapai Rp 676,85 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan Sumberdaya Sewatama per Juni 2019, obligasi dan sukuk ini terakhir memiliki peringkat idBB dan idBBsy dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Peringkat ini berlaku untuk periode 6 September 2018 sampai 1 September 2019.

Peringkat obligasi dan sukuk Sewatama ini terus menurun sejak 2016. Pada September 2016, Pefindo menyematkan rating idA. Pefindo menurunkan rating surat utang ini menjadi idBBB- pada Februari 2017.

Baca Juga: Dari Genset, Sumberdaya Sewatama Merambah Bisnis Solar Panel

Peringkat utang Sewatama pun turun lagi menjadi idBB+ pada April 2017, dan terakhir turun menjadi idBB pada September tahun lalu.

Kinerja keuangan perusahaan afiliasi PT ABM Investama Tbk (ABMM) ini pun melorot sepanjang semester pertama lalu. Pendapatan Sewatama sebesar Rp 280,82 miliar pada enam bulan pertama 2019, turun 27,54% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 387,57 miliar.

Kerugian Sumberdaya Sewatama meningkat 20% menjadi Rp 108,51 miliar dari kerugian semester pertama tahun lalu Rp 90,42 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×