kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SULI menargetkan pendapatan US$ 88 juta


Selasa, 14 Agustus 2018 / 06:34 WIB
SULI menargetkan pendapatan US$ 88 juta
ILUSTRASI. SLJ Global Tbk


Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen kayu plastik (polywood), PT SLJ Global Tbk (SULI) mencetak kenaikan pendapatan sebesar US$ 44,04 juta pada semester pertama 2018. Pendapatan naik 38,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Meski laba usaha minus 36,8% yoy, namun SULI masih mampu mengantongi laba bersih US$ 1,63 juta per Juni 2018. Keuntungan naik 45,8% ketimbang tahun lalu, terutama karena beban keuangan terpangkas signifikan.

Laporan keuangan SULI memperlihatkan, beban keuangan per Juni tahun ini turun menjadi US$ 2,65 juta dari sebelumnya US$ 5,27 juta. Ini terutama disebabkan penyusutan beban bunga pinjaman bank dari semula US$ 4,64 juta menjadi US$ 1,42 juta.

Vice President SLJ Global David mengatakan, pasar produk perusahaan 90% untuk ekspor. Jadi, pelemahan rupiah tidak menekan kinerja.

Menurut David, perusahaan belum berencana ekspansi usaha. "Kami hanya fokus ke pasar yang sudah ada yaitu AS, Korea, Jepang dan India," kata dia, Senin (13/8).

Dia berharap, semester kedua, pendapatan minimal sebesar pencapaian semester pertama, US$ 44 juta. Jadi, hingga tutup tahun ini, pendapatan ditargetkan sekitar US$ 88 juta. Target ini lebih tinggi dibanding pendapatan tahun lalu US$ 65,92 juta.

Meski kinerja laba masih tumbuh, namun, analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, fundamental SULI kurang bagus. Terutama rasio utang terhadap modal yang mencapai 2.707%

"Kinerja saham masih oke. Kemarin, koreksi karena kepanikan krisis Turki terbatas di support Rp 110," kata dia.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji melihat, pergerakan harga SULI sejak Februari hingga awal Juli 2018 cenderung turun. Tapi, penurunan sudah melewati batas downtrend. "Bisa mulai beli karena sudah melewati titik jenuh jual," kata Nafan.

Lanjut Nafan, permintaan bisnis kayu masih prospektif. Permintaan batubara untuk pembangkit listrik proyek 35.000 MW, bisa menjadi sentimen positif bagi SULI.

Nafan merekomendasikan akumulasi beli, dengan target harga tahun ini di Rp 163. Kemarin, SULI di level Rp 114.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×