kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Strategi Samudera Indonesia atasi kenaikan harga minyak


Senin, 12 Maret 2018 / 17:28 WIB
Strategi Samudera Indonesia atasi kenaikan harga minyak
ILUSTRASI. Kapal SMDR


Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga minyak dunia yang sampai ke level US$ 60 berpotensi menambah beban PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR). Emiten pelayaran ini telah menyiapkan beberapa strategi untuk mengatasi hal ini.

Menurut Direktur SMDR Bani Maulana Mulia, kenaikan harga minyak yang terjadi belakangan ini berpotensi meningkatkan biaya operasional. Agar marjin keuntungan tak tertekan, SMDR bisa mengambil beberapa langkah.

"Kami bisa menyiasatinya dengan menaikkan harga sewa karena di setiap kontrak kami menyertakan ketentuan fuel surcharge," ujar Bani kepada Kontan.co.id, Senin (12/3). Ketentuan ini memang sengaja dimasukkan dalam setiap kontrak untuk mengantisipasi harga minyak. Sayang, ia tidak menyebutkan harga minyak yang ideal agar kinerja SMDR tetap stabil.

Selain menaikkan tarif, SMDR juga telah melakukan upaya untuk mengatasi kenaikan harga bahan bakar dengan cara menandatangani kontrak dengan pihak pemasok untuk jangka panjang. Dengan begitu, SMDR dapat menekan beban bahan bakar agar tetap stabil meskipun harga minyak terus naik.

Walau kenaikan harga minyak menyebabkan beban SMDR semakin meningkat, Bani tidak memungkiri di sisi lain hal ini berpotensi membuat kegiatan operasional, terutama di bisnis migas, semakin meningkat. Sebab, kegiatan eksplorasi perusahaan migas juga ikut meningkat. "Dengan begitu, kinerja kami bisa terbantu dari permintaan perusahaan migas tersebut," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×