Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) terus gencar melakukan sosialisasi dan edukasi pasar modal ke seluruh daerah di Indonesia. Hal ini untuk menggenjot nilai transaksi dan jumlah investor lokal yang saat ini masih minim.
Samsul Hidayat, Direktur Penilaian Perusahaan BEI mengatakan, BEI akan secara intens melakukan koordinasi dan dialog dengan Pemprov di daerah agar dana masyarakat tidak hanya diam di bank atau di rumah, akan tetapi dapat masuk dan meramaikan pasar modal.
"Kami akan kordinasi dengan Pemprov. Kami akan cari datanya, informasi di sana, informasi perekonomian dan kami akan evaluasi apa yang bisa kami kontribusikan terhadap kegiatan pasar modal di sana," ujarnya di Jakarta, Senin (21/12).
Sosialisasi ini akan dilakukan ke semua wilayah Indonesia, termasuk juga daerah-daerah yang belum pernah terjamah selama ini. Dengan menggandeng otoritas setempat, BEI berharap program sosialisasi dan edukasi pasar modal akan lebih diterima masyarakat.
"Jadi kami memang berencana untuk meningkatkan kegiatan sosialisasi dan edukasi ke semua provinsi di Indonesia. Nanti mungkin kita undang gubernur lain untuk hadir di sini. Mulai tahun depan, hampir semua wilayah kami sosialisasikan, ada daerah-daerah yang belum terjangkau selama ini akan kita tingkatkan kegiatan sosialisasinya," lanjutnya.
Hidayat Arsani, Wakil Gubernur Provinsi Bangka Belitung yang membuka perdagangan BEI hari ini, mengatakan hadirnya bursa di Babel akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, dirinya juga akan membantu usaha BEI dalam melakukan sosialisasi pasar modal kepada masyarakat Bangka Belitung.
Saat ini, kerjasama antara BEI dan Pemprov Bangka Belitung baru pada tahap awal. Bentuk kerjasama riil akan segera dirumuskan. Yang jelas, Hidayat mengatakan pintu untuk masuk ke Provinsi Bangka Belitung sudah terbuka lebar bagi BEI.
"Nanti akan kami rapatkan dan koordinasikan bagaimana bentuk kerjasamanya. Ini kan baru kenalan saja, tapi artinya pintu sudah dibuka (untuk BEI masuk)," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News