kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SMGR siap investasi pabrik US$ 700 juta


Jumat, 31 Agustus 2012 / 06:46 WIB
SMGR siap investasi pabrik US$ 700 juta
ILUSTRASI. Promo Heboh Hari Hari 19-21 Juli 2021


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. PT Semen Gresik Tbk semakin ekspansif meningkatkan kapasitas produksi. Perusahaan semen pelat merah itu, siap membangun pabrik di Sumatra dan Kalimantan.

Direktur pengembangan Strategi Bisnis dan Usaha Semen Gresik, Erizal Bakar, mengatakan, pembangunan dua pabrik itu diperkirakan menelan investasi senilai total US$ 600 juta hingga US$ 700 juta. "Satu pabrik membutuhkan biaya investasi sekitar US$ 300 juta atau US$ 350 juta apabila ditambah investasi lahan untuk pabrik tersebut," ujar dia di Jakarta, Rabu (29/8).

Erizal mengatakan kebutuhan dana untuk pembangunan dua pabrik tersebut akan dipenuhi sekitar 30% dari kas internal. Adapun 70% total kebutuhan. akan dipenuhi dengan pinjaman bank, atau penerbitan obligasi.

Semen Gresik menjadwalkan pembangunan pabrik di Sumatra pada akhir tahun ini. Sedang proyek pabrik di Kalimantan bakal dimulai pada awal tahun depan. Pembangunan pabrik Semen Gresik di Sumatra diperkirakan selesai pada awal 2015 mendatang. "Untuk pabrik di Kalimantan estimasinya bisa selesai tahun 2016," tutur Erizal.

Pabrik itu akan dibangun di lahan seluas 200 ha hingga 300 ha. Kedua pabrik baru itu masing-masing dirancang berkapasitas produksi tiga juta ton. Semen Gresik perlu membangun pabrik demi memenuhi permintaan pasar dalam negeri.

Emiten berkode saham SMGR itu, juga akan melebarkan sayap bisnisnya hingga ke luar negeri, khususnya negara Asia Tenggara. Semen Gresik menargetkan bisa memfinalisasi rencana pembangunan pabrik di Myanmar dan Vietnam pada tahun ini.

Semen Gresik akan mencari mitra strategis di Myanmar. Perseroan ini menilai keberadaan mitra strategis sangat penting untuk membantu ekspansi di Myanmar. Maklumlah, perusahaan mitra lokal pasti lebih mengetahui kondisi pasar maupun regulasi di negara tersebut.

Terkait ekspansi ke Vietnam, Semen Gresik menyiapkan strategi yang berbeda. Perseroan kemungkinan akan mengakuisisi pabrik yang sudah ada di sana. Pasalnya, jumlah pabrik semen dengan kapasitas besar sudah banyak berdiri di Vietnam. "Di Vietnam kami sudah masuk proses due diligence, sedangkan Myanmar sudah pembicaraan awal dengan beberapa perusahaan. Mitra yang dibidik adalah perusahaan yang sudah
memiliki fasilitas," ungkap Erizal.

Kendati pabrik dibangun di luar negeri, produksinya difokuskan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Selain itu, Semen Gresik berencana membangun satu pabrik baru lagi pada tahun depan. Tapi Erizal enggan menyebutkan lokasi pabrik itu.

Fund Manager Sinarmas Asset Management, Jeffrosenberg Tan, menduga kinerja Semen Gresik masih tumbuh hingga akhir tahun nanti. Semen Gresik masih akan mencatatkan kenaikan penjualan seiring proyek pembangunan infrastruktur dan rumah residensial yang terus meningkat. "Dengan pendapatan perusahaan yang terus tumbuh, akan menjadi topik pembicaraan bagi investor sehingga harga sahamnya akan terangkat," tutur dia.

Jeff menilai saham SMGR masih memiliki prospek menarik untuk jangka panjang, yakni dua hingga tahun mendatang. Dia merekomendasikan bagi investor yang telah menggenggam saham SMGR untuk menyimpannya. "Kalau dijual sekarang, nanti investor tidak bisa mengoleksi ketika harga saham sudah mulai naik," kata Jeff.

Bagi yang belum punya, bisa menunggu dulu hingga ada koreksi lebih lanjut, kemudian masuk di harga lebih murah. Sebab, kata Jeff, valuasi SMGR saat ini terbilang mahal. Harga SMGR, Kamis (30/8), menurun 2,42% menjadi Rp 12.100 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×